Kamis, 30 Desember 2010

Semarang Kurang Pusat Jajanan


BUKAN hal sulit 'menjual' Kota Semarang di mata wisatawan. Berkaca dari kota-kota besar yang sebelumnya sudah lebih dulu menyelenggarakan great sale, Semarang bisa belajar dari Bandung dan Surabaya. Bandung, misalnya, yang dulu mendapat julukan kota kembang karena bunga-bunga mekar merekah subur disana, kini mendapat julukan baru, kota factory outlet (FO).

Begitu ada great sale, seluruh FO menawarkan sale (diskon) yang sangat kompetitif dan memanjakan konsumen. Itulah daya tarik baru kota kembang tersebut. Dari penilaian, Fitriana Arumi, event great sale sebenarnya adalah menjual ikon kota. Tapi bagaimana dengan Semarang? Regional Card Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mengungkapkan, ikon Kota Semarang adalah pusat jajanan oleh-oleh yang berada di Jalan Pandanaran.

Meski masih belum berpartisipasi, tapi ibu dua anak ini menilai Semarang Great Sale (Semargres) merupakan langkah awal yang sudah baik. Hal ini bisa dilihat dari kepesertaan pelaku usaha yang bergabung menjadi partisipan sudah mewakili semua segmen bisnis. Bahkan dari segi kuantitas, jumlahnya begitu banyak. Hanya saja, Fitriana yang akrab disapa Ana ini berharap agar Pemkot selaku yang punya gawe lebih memperbanyak live event, semacam festival. Mungkin lebih greget, lanjutnya, para partisipan dikumpulkan dalam suatu lapangan besar atau venue, dengan menghadirkan brand yang punya nama besar dikemas dan dalam konsep sale.

''Yang masih kurang dari Semargres adalah greget di akhir, yang mulai agak berkurang. Awal-awal oke kena, ada festival ataupun gelaran event-event. Namun yang harus dipertahankan tidak hanya pada awalnya saja, tapi tengah dan akhir juga patut diperhatikan,'' imbaunya.

Ana mengungkapkan, selama berlangsungnya Semargres promo-promo merchand dari kartu kredit Mandiri lebih variatif. Meski promo tersebut rutin digelar pada akhir tahun. Hanya saja, pada pelaksanaan Semargres ini Bank Mandiri merasa wajib ikut serta karena memiliki kepedulian memajukan Kota Semarang. Bisa dikatakan, Bank Mandiri merupakan satu-satunya bank yang secara resmi berpartisipasi dalam event tersebut.

Melalui partner yang jumlahnya mencapai 50, kartu kredit Mandiri menawarkan sejumlah promo merchant yang menarik. Diantaranya pemberian kupon tambahan berupa voucher belanja senilai Rp 100.000 di Hypermart, untuk transaksi minimal Rp 1 juta dan sedikitnya 2.000 poin yang sudah terkumpul. Kupon tersebut bisa ditukar langsung di merchant atau datang ke regional card center yang berada di Jalan Ahmad Yani No 181.

Menurutnya, promo merchant ini memberikan dampak luar biasa. Sebab tidak hanya mengikutsertakan tenant-tenant yang berada di pusat perbelanjaan saja, tapi tersebar seperti swalayan, hypermart, toko perhiasan (jewellerry), dan restoran besar. Sedangkan animo nasabah pengguna kartu kredit juga memuaskan. Ke depan, dia berharap Semargres bisa dilaksanakan rutin tiap tahun. Dengan program promo yang lebih inovatif dan tentu bisa memanjakan tidak hanya wisatawan lokal tapi juga dari luar Semarang.

( Hartatik / CN27 /Suara Merdeka)