Semarang, CyberNews. Hingga kini pameran kian gencar digelar, karena bisa menggapai banyak konsumen dalam waktu singkat. Berbagai produk konsumsi hingga kerajinan dari berbagai daerah dipajang dan dijajakan di hajatan tersebut.
Tengok saja, Pameran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang digelar di Mal Ciputra dan Mal Paragon yang digelar selama berlangsungnya Semarang Great Sale (Semargres) mampu menyedot pengunjung dari beragam kalangan.
Bagi para perajin, ajang pameran begitu penting untuk mendekatkan diri ke pasar. Baik itu pasar ritel atau pasar pembeli besar. Pemilik usaha handycraft dan kaligrafi, Juwahab, mengatakan, baru digelar empat hari sejak 1 Desember lalu sudah ada 10 pesanan. Satu diantaranya buyer dari Jakarta. Stan yang memamerkan aneka kerajinan ukir dan furnitur di Mal Paragon itu terbilang unik.
Selain menawarkan beragam produk olahan kayu, anggota cluster UKM ekspor ini mampu menonjolkan keindahan lidi yang disulap menjadi dudukan kursi. Bahkan satu set meja dan kursi beralaskan lidi seharga Rp 1,85 juta ini banyak diminati. "Alhamdulillah lingkungan sekitar tempat pameran sangat menunjang, banyak pengunjung yang semula akan makan jadi tertarik melihat-lihat produk kami," ujar pria asli Jepara itu, Sabtu (4/12).
Senada, pemilik produk Batik Semarangan, Eko Harianto, yang hampir lima tahun memproduksi kain batik motif khas Semarang, mengatakan bahwa penjualannya di pameran lebih besar dibandingkan dengan yang di showroom Kampung Batik Gedong, Bubakan, Semarang Tengah. Terlebih dalam event Semargres ini, promo diskon antara 15%-20% sangat berpengaruh pada penjualan.
Belum lagi kupon undian berhadiah yang diberikan pada pembeli dengan transaksi minimal senilai Rp 50.000 ataupun kelipatannya, semakin menggugah animo pembeli. Kupon berhadiah tersebut akan diundi pada 31 Desember, bersamaan dengan penutupan Semargres dengan hadiah utama berupa satu unit mobil Avanza. Pameran juga bisa berfungsi sebagai ajang memperkenalkan produk baru atau yang belum banyak dikenal.
Peluang tersebut sangat dirasakan Bayu (23) dan Rendra (22). Dua pemuda yang tinggal di Jalan Duku No 61, Semarang ini semula tidak mengira bakal ikut pameran sekaliber kota. Beberapa bulan yang lalu, karya kaos lukis Semarangan yang diproduksi mereka menjuarai lomba seni tingkat kecamatan yang diselenggarakan Klub Merby.
Dari situlah, tim penggerak PKK Kecamatan Semarang Selatan mengikutkan keduanya dalam Pameran UMKM di Mal Ciputra. "Semula kami tidak pede, tapi setelah diyakinkan ketua tim penggerak PKK kecamatan kenapa tidak ambil peluang yang sangat menarik ini," kata Bayu, Minggu (4/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Agustin Lusin mengatakan, selain menggaet pembeli dari Semarang, pameran UMKM ini bertujuan untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan domestik dari luar kota. Adapun produk-produk yang dipamerkan dalam event itu antara lain berupa handycraft
, batik, fashion, makanan dan minuman.
"Produk-produk yang dipamerkan ini unggulan dari Kota Semarang. Ada belasan UMKM yang berpartisipasi dalam pameran tersebut, dan agar keramaian tidak tersentral di tempat, pameran digelar di lebih dari satu pusat perbelanjaan," jelasnya.