Jumat, 24 Desember 2010

Kolase Batik Boneka Sinterklas Pecahkan Rekor Muri

Semarang, CyberNews. Semarak kasih Natal di penghujung akhir tahun menginspirasi PG-TK-SD Petra untuk memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) dengan membuat boneka replika sinterklas dari styrofoam setinggi empat meter. Yang menjadi unik, boneka itu tingginya hampir menjangkau lantai dua Mal Ciputra.

Selain itu, semua siswa dilibatkan dalam pembuatan boneka yang ditempeli dengan potongan kain batik Semarang (kolase). "Pembuatan boneka ini kami bagi menjadi tiga bagian, kepala dikerjakan siswa kelas 5 dan 6, badan siswa kelas 3 dan 4. Sedangkan bagian kaki dikerjakan siswa PG, TK serta SD kelas 1 dan 2," ujar Sofaiwati (46), Kepala Sekolah Petra.

Disebutkan proses pengerjaan boneka itu dilakukan sejak 14 Desember lalu. Selain melibatkan 200 siswa, guru dan perwakilan orang tua juga turut ikut serta.

Mengapa batik Semarang begitu menarik perhatian? Nampaknya, ia ingin kembali menggugah alam sadar siswa bahwa di kota di mana mereka tinggal ada batik yang bisa dibanggakan. Selama ini, orang lebih mengenal batik Solo, Yogyakarta ataupun Pekalongan.

Tiga Bagian

Dijelaskan, pembuatan boneka ini dibagi menjadi tiga bagian, yakni kaki, badan dan kepala. Masing-masing bagian ditempeli dengan potongan kain batik. Kain batik yang digunakan pun tidak sembarangan. Ada empat motif batik yang memperindah boneka replika itu.

Keempat motif itu adalah gedangan asri, sriti kinasih, cempaka sari, dan asem tugu semarang. Keempat motif ini merupakan cikal bakal dan menggambarkan filosofi keagungan batik Semarang. "Sungguh karya yang agung, tapi kalau bukan kita yang mau membanggakan batik Semarang lantas siapa lagi," ujarnya.

Sementara itu, Public Relation Mal Ciputra Aisa Rusnida Jusmar mengatakan, kegiatan yang bekerjasama dengan Aquaria ini sekaligus untuk menyemarakkan Semarang Great Sale 2010. Boneka itu rencananya akan menghiasi atrium hall Mal Ciputra hingga 4 Januari mendatang.

Pengunjung bisa sepuasnya berfoto atau bahkan mempelajari motif kain batik yang dilekatkan ke tubuh boneka tersebut. Pasalnya, di bawah boneka ada penjelasan keempat motif batik itu.

( Hartatik / CN26/Suara Merdeka )