Semarang, CyberNews. Para pengusaha ritel di Semarang optimistis mencapai target penjualan di tahun ini. Mereka memprediksi, penjualan di kuartal terakhir 2010 akan melaju lebih cepat. Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jateng Budi Handojo Soeseno mengatakan, Natal di penghujung tahun berkontribusi meningkatkan penjualan hingga 50 persen.
Peningkatan penjualan ini cenderung didukung beragam promo di akhir tahun, seperti Christmas Sale. Budi yang juga pemilik Swalayan Bali ini menyebutkan, pernak-pernik dan parsel Natal masih diyakini bisa mendongkrak penjualan produk-produk kemasan. "Dari tahun ke tahun tren parsel Natal telah bergeser, tidak sebatas food and beverages tapi lebih variatif seperti produk keramik, peralatan dapur hingga kristal. Penjualannya pun masih ramai karena Natal sebagai ajang silahturahmi keluarga," ujarnya.
Untuk memberi kenyamanan pada konsumen, jika menginginkan merangkai sendiri mereka diberi kebebasan memilih isi parsel. Selain parsel dan aksesorisnya, agar penjualan di akhir tahun terdongkrak, swalayan yang berada di Jl Gajah Mada No 93 ini juga telah mempersiapkan beberapa langkah. Diantaranya meningkatkan promosi, menambah stok, dan meningkatkan variasi produk khususnya yang berhubungan dengan musim dingin.
Terpisah, Manajer Java Mal, Dewanto Aries Bowo mengatakan, untuk menyambut Natal akan diselenggarakan pameran tematik. Seperti pameran wedding tradisional, pameran elektronik Christmas Sale. Beberapa event ini akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan sehingga mendorong penyerapan ruang ritel. Penyerapan ritel masih akan didominasi oleh peritel pakaian dan makanan.