Benita Eka Arijani, Ketua Pelaksana Harian Semarang Great Sale (Semargres) salah satu dari beberapa orang yang paling sibuk mengurusi program ini. Di sela-sela kesibukannya, CyberNews mewawancarainya soal Semargres. Berikut ini petikannya,
Bagaimana sebenarnya mekanisme sosialisi Semargres?
Sosialisasi itu sebenarnya sudah melalui asosiasi-asosiasi, seperti PHRI untuk perhotelan, APRINDO untuk retail, ASITA untuk travel agent, IKAPESTA dll, sedangkan untuk UMKM atau tempat hiburan seperti spa dll pendekatan dilakukan melalui SKPD Pemkot Semarang, seperti Dinas pariwisata.
Sebenarnya Kadin akan menjalankan tugas pokoknya yang membawahi unit-unit usaha bersama dan asosiasi-asosiasinya. Yang jelas kami ingin mensinergikan antara pemerintah daerah, kadin, Dinas pariwisata, dan media massa.
Tapi ada juga restoran atau usaha lain yang tidak tahu Semargres?
Sebenarnya tidak begitu juga, masih banyak orang yang mamahami program ini karena sebenarnya kami sudah melakukan sosiaiisasi lewat banyak media, dari spanduk, baliho, cetak, elektronik, televisi swsata di kota Semarang, bahkan Pak Walikota sendiri kemarin sudah wawancara di Metro TV. Oya, ada facebook juga..
Tapi tetap saja ada orang yang tidak paham tentang Semargres?
Yang penting di event ini ada kebersamaan, saling mendukung, salig bersinergi, kita membuat payung bersama untuk saling melindungi.
Bagi UMKM, apa keuntungan ikut acara ini?
Wah, banyaklah. UMKM ini bisa mengikuti pameran di mal secara gratis, free.. Karena mereka tak dipungut biaya sewa stand, seperti pameran kerajinan misalya di Mal Paragon dan Mal Ciputra. Di luar acara ini pasti mereka akan dikenakan biaya sewa stand..