Kamis, 01 Desember 2011

Semargres 2011

Semargres 2011 telah tiba. Berbagai program menarik mewarnai even ini. Semarang banjir hadiah, semarang pesta diskon gila gilaan di mall, restoran, rumah makan, hotel, swalayan, retail, pedagang kaki lima, pusat oleh-oleh pandanaran dan lain lain.

1 Buah rumah di kawasan BSB telah disiapkan 2 unit mobil sudah disediakan dan 7 buah sepeda motor sudah dibeli hanya untuk menyemarakkan hadiah semargres 2011. Jadi tunggu apalagi silahkan berbondong - bondong mengunjungi venue - venue perserta semarang great sale 2011.

Informasi bisa didapatkan di www.semargres.web.id atau www.facebook.com/semargres3 atau www.twitter.com/semargres  Nikmati diskonnya, dapatkan hadiahnya hanya di Semarang Great Sale 2011.

Salam Great Sale

Kamis, 30 Desember 2010

Semarang Kurang Pusat Jajanan


BUKAN hal sulit 'menjual' Kota Semarang di mata wisatawan. Berkaca dari kota-kota besar yang sebelumnya sudah lebih dulu menyelenggarakan great sale, Semarang bisa belajar dari Bandung dan Surabaya. Bandung, misalnya, yang dulu mendapat julukan kota kembang karena bunga-bunga mekar merekah subur disana, kini mendapat julukan baru, kota factory outlet (FO).

Begitu ada great sale, seluruh FO menawarkan sale (diskon) yang sangat kompetitif dan memanjakan konsumen. Itulah daya tarik baru kota kembang tersebut. Dari penilaian, Fitriana Arumi, event great sale sebenarnya adalah menjual ikon kota. Tapi bagaimana dengan Semarang? Regional Card Manager PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ini mengungkapkan, ikon Kota Semarang adalah pusat jajanan oleh-oleh yang berada di Jalan Pandanaran.

Meski masih belum berpartisipasi, tapi ibu dua anak ini menilai Semarang Great Sale (Semargres) merupakan langkah awal yang sudah baik. Hal ini bisa dilihat dari kepesertaan pelaku usaha yang bergabung menjadi partisipan sudah mewakili semua segmen bisnis. Bahkan dari segi kuantitas, jumlahnya begitu banyak. Hanya saja, Fitriana yang akrab disapa Ana ini berharap agar Pemkot selaku yang punya gawe lebih memperbanyak live event, semacam festival. Mungkin lebih greget, lanjutnya, para partisipan dikumpulkan dalam suatu lapangan besar atau venue, dengan menghadirkan brand yang punya nama besar dikemas dan dalam konsep sale.

''Yang masih kurang dari Semargres adalah greget di akhir, yang mulai agak berkurang. Awal-awal oke kena, ada festival ataupun gelaran event-event. Namun yang harus dipertahankan tidak hanya pada awalnya saja, tapi tengah dan akhir juga patut diperhatikan,'' imbaunya.

Ana mengungkapkan, selama berlangsungnya Semargres promo-promo merchand dari kartu kredit Mandiri lebih variatif. Meski promo tersebut rutin digelar pada akhir tahun. Hanya saja, pada pelaksanaan Semargres ini Bank Mandiri merasa wajib ikut serta karena memiliki kepedulian memajukan Kota Semarang. Bisa dikatakan, Bank Mandiri merupakan satu-satunya bank yang secara resmi berpartisipasi dalam event tersebut.

Melalui partner yang jumlahnya mencapai 50, kartu kredit Mandiri menawarkan sejumlah promo merchant yang menarik. Diantaranya pemberian kupon tambahan berupa voucher belanja senilai Rp 100.000 di Hypermart, untuk transaksi minimal Rp 1 juta dan sedikitnya 2.000 poin yang sudah terkumpul. Kupon tersebut bisa ditukar langsung di merchant atau datang ke regional card center yang berada di Jalan Ahmad Yani No 181.

Menurutnya, promo merchant ini memberikan dampak luar biasa. Sebab tidak hanya mengikutsertakan tenant-tenant yang berada di pusat perbelanjaan saja, tapi tersebar seperti swalayan, hypermart, toko perhiasan (jewellerry), dan restoran besar. Sedangkan animo nasabah pengguna kartu kredit juga memuaskan. Ke depan, dia berharap Semargres bisa dilaksanakan rutin tiap tahun. Dengan program promo yang lebih inovatif dan tentu bisa memanjakan tidak hanya wisatawan lokal tapi juga dari luar Semarang.

( Hartatik / CN27 /Suara Merdeka)

Rabu, 29 Desember 2010

Ini Dia Pemenang Lomba Foto Semargres

Semarang, CyberNews. Rangkaian kegiatan semarak Semarang Great Sale (Semargres) belum berakhir. Hari ini, Selasa (28/12), Star Flash Photography bersama Mal Paragon menyerahkan hadiah pada pemenang lomba foto dan digital imaging.

Hadiah diserahkan langsung oleh Promotion Manager Mal Paragon Dian Widiyanti dan Benjamin Sulistijo, pemilik Studio Star Flash Digital Photography.

Keluar sebagai pemenang I Lomba Motret Model with Harley and Paragon Building, Aldo Item, juara II Tedjo Kristanto, dan pemenang III Bayu Janetra. Ketiganya berhasil menyisihkan foto-foto karya puluhan fotografer yang ikut ambil bagian dalam lomba ini.

Sementara Juara I Paragon Photo Rally Pelajar 2010, Ryan Soegiarto (SMA Karangturi), juara II Raymondo Alberico Sutanto (SMP Karangturi) dan Jessica Oktaviana (SMA Loyola). Sedangkan Juara I Digital Imaging diraih Adhi Utomo (Salatiga), dan Fani Suryo Wibowo (Semarang).

Benjamin mengatakan, hadiah utama yang disediakan panitia untuk juara I Paragon Photo Rally Pelajar berupa handphone Blackbery. Adapun Juara II dan III mendapat hadiah uang tunai masing-masing sebesar Rp 1 juta dan Rp 750 ribu.

Sementara juara harapan I dan II juga berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp 250.000. Sedangkan Juara I Lomba Motret Model berhak mendapat hadiah Rp 1 juta dan tambahan Ipod serta tiket pesawat PP Jakarta-Semarang, juara II uang Rp 1 juta dan tiket pesawat PP Jakarta-Semarang, dan juara III hanya uang Rp 1 juta.

Dia berharap, kegiatan ini dapat menciptakan pengaruh positif bagi generasi muda pehobi fotografi dan desain grafis. ''Tahun depan semoga Semargres bisa diadakan kembali, dan kami ingin mewadahi generasi-generasi potensial ini ke dalam salah satu komunitas baru,'' ungkapnya.

Para pemenang mengaku sangat senang dan antusias atas lomba tersebut. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Mal Paragon dan Star Flash Photograpy yang sudah berinisiatif mengadakan acara tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih pada Paragon dan Star Flash Photography. Semoga kegiatan ini selalu sukses, dan bisa rutin digelar tiap tahun," ujar seorang peserta lomba dengan antusias.

( Hartatik / CN16/Suara Merdeka )

Genjot Pameran, Dongkrak Omset Penjualan

Semarang, CyberNews. Promosi kegiatan Semarang Great Sale (Semargres) 2010 rupanya cukup berdampak positif untuk mendongkrak penjualan tidak hanya pada toko ataupun ritel tetapi juga even pameran. Pada beberapa kegiatan pameran yang digelar bersamaan dengan Semargres, terlihat animo masyarakat lebih antusias dan mampu mencapai target yang diinginkan.

Pada pameran komputer yang digelar Apkomindo Jateng di Java Supermall beberapa waktu lalu, berjalan dengan baik. Ketua Dewan Pertimbangan Apkomindo Jateng Lukas Lukmana mengatakan, target sekitar Rp 8 miliar juga tercapai. Satu hal yang disoroti hanya saat program Midnight Sale pameran digelar ternyata masih belum banyak konsumen yang memanfaatkannya.

"Kebanyakan malah bertransaksi sebelum ditutup pukul 21.00, padahal sebenarnya masih ada waktu lebih panjang hingga tengah malam dan harga lebih murah. Akhirnya tak sampai selesai sudah banyak stan yang tutup tetapi overall semuanya positif," jelas Lukas, Rabu (29/12).

Dia menambahkan, ke depan great sale mungkin tak harus dilakukan pada awal bulan tetapi bisa pekan pertama atau pertengahan. Ia mengamati, kebanyakan insentif atau tambahan bonus diberikan pada pertengahan. Dengan demikian, masa great sale bisa saja diperpanjang.

"Semargres di Desember kalau bagi kami waktu yang tepat, vendor ingin menghabiskan stok, toko pun menjual murah bersamaan dengan liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Pameran lainnya seperti Semarang Jewellery Expo (SJE) yang digelar di Mal Paragon juga mendapatkan respon positif dari publik yang haus akan perkembangan tren perhiasan.

Koordinator SJE Irene Ie mengungkapkan, momen ini juga dilaksanakan bulan Desember menjelang Natal yang biasanya memang cenderung orang membeli perhiasan sebagai pemanis serta mempercantik penampilan.

"Momennya memang pas karena akhir tahun biasanya memang dari keluarga memiliki budget khusus untuk berbelanja di akhir tahun. Jadi kegiatan great sale cocok kalau untuk pameran di akhir tahun," kata Irene yang juga Manajer Honey Gold & Jewellery ini.

Hanya Elektronik

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Jateng David Sitranata mengatakan, tidak dipungkiri akhir tahun memang sudah rutin menjadi agenda pameran. Tapi pameran yang rutin digelar hanya elektronik dan IT (komputer).

Sementara dengan adanya Semargres, para pelaku usaha cenderung memanfaatkan momen itu dengan menggenjot keikutsertaan dalam pameran. Ditambahkan, pameran yang digelar selama Semargres pun cukup banyak menggenjot pemasukan dari retail. Untuk itu, dia menyebut agenda Semargres ini dipenuhi dengan sejumlah acara pameran.

Meski begitu, dia menyayangkan satu hal, yakni masih lemahnya koordinasi antar sektoral. Hal ini terlihat dari alokasi jadwal pameran yang belum merata. Pameran lebih banyak dialokasikan pada minggu awal Desember.

Ia berharap, penyelenggaraan Semargres ke depan bisa lebih ditekankan pada alokasi even. Jangan konsentrasikan banyak pameran di minggu awal, tapi juga sisakan di akhir bulan. Selain itu, momen pelaksanaannya pun agar bisa dipikirkan pada tengah tahun.

Pasalnya, akhir tahun cenderung menjadi momen gelar promo atau cuci gudang. Sehingga pelaksanaan Semargres ini bisa memiliki 'roh' untuk memaksimalkan potensi bisnis yang dimiliki pelaku usaha di Semarang.

( Hartatik , Modesta Fiska/ CN26 )

Semargres Sangat Menarik

GELARAN Semarang Great Sale (Semargres), dipandang Helen Moeljono sebagai even yang sangat menarik. Pasalnya, dari acara ini, dapat memberikan manfaat bagi para pelaku usaha serta masyarakat luas. Tak hanya sekadar diskon, tetapi juga mengambil muatan budaya atau filosofinya.

Sebagai Pimpinan Pasar Swalayan Ada Group, dia tertarik berpartisipasi dalam Semargres yang baru pertama kali diadakan Pemerintah Kota Semarang.

"Saya melihat, even ini sangat strategis dalam mempromosikan dan mewujudkan Semarang Setara. Yang nantinya, akan membangkitkan seluruh potensi, baik pariwisata, perdagangan, maupun budaya yang ada di Semarang. Ujung-ujungnya, bisa meningkatkan pendapatan asli daerah," katanya, Rabu (29/12).

Terbukti langkahnya itu tidak salah. Pasalnya, dengan keikutsertaan Ada dalam Semargres, terjadi kenaikan omzet yang cukup signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya. "Peningkatannya sekitar 20-30 persen," terangnya.

Dikatakan, ada beberapa even yang digelar murni menyambut Semargres pada bulan Desember ini. Yakni, pesta diskon produk-produk Departement Store hingga 70 persen, gebyar diskon 20 persen produkDepartement Store khusus pemegang kartu Ada Member Card (AMC) selama 7 hari pada 16-22 Desember serta, cuci gudang untuk produk Departement Store terutama fashion.

Kupon Undian

Pihaknya juga turut membagikan kupon Semargres kepada konsumen setia Pasar Swalayan yang membeli produk tertentu di supermarket "Ada total 100.000 lembar atau 1000 buku kupon Semargres yang dibagi kepada konsumen di seluruh cabang Ada se-Kota Semarang, yakni di Setiabudi, Fatmawati, dan Siliwangi," tutur dia.

Selain itu, diadakan pula program "Pesta Hadiah 2010". Pada program tersebut digabung dengan program AUB, seluruh konsumen setia Ada berkesempatan memperoleh puluhan hadiah menarik. Diataranya, sepeda motor, hadiah-hadiah elektronik, dan ratusan voucher belanja Ada. Hadiah utamanya, satu unit mobil New Karimun Estillo.

Sementara para pelanggan yang memasukkan kupon Semargres, akan diundi bersama seluruh masyarakat Semarang pada Jumat (31/12), dengan memperebutkan hadiah satu unit mobil Toyota Avanza.

Helen berharap, Pemkot Semarang terus mengadakan Semargres tiap tahun. Perihal waktu, ia memandang sudah tepat diadakan pada akhir tahun, sebab banyak warga yang mendapat jatah libur atau cuti kerja dibanding bulan-bulan lainnya.

Untuk evaluasi pelaksanaan, tutur dia, tetap harus diadakan, agar nantinya even Semargres menjadi lebih menarik dan menyedot wisatawan dari luar kota. "Sementara para pengusaha ritel, dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat program di tengah even Semargres selanjutnya," kata dia.

( Hadziq Jauhary / CN26/ Suara Merdeka )

Minggu, 26 Desember 2010

Waterboom Digratiskan : Pengunjung Taman Margasatwa Semarang Membludak


Semarang, CyberNews. Ribuan wisatawan memadati waterboom di Taman Margasatwa Semarang di Jalan Raya Mangkang, Minggu (26/12). Wahana baru yang sudah mulai ujicoba sejak awal Desember ini sama sekali tak memungut biaya alias gratis sepanjang gelaran Semarang Great Sale (Semargres) 2010.

Antrean pengunjung pun sudah mengular sejak pagi di pintu loket masuk. Harga tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang juga dinilai relatif masih terjangkau. Tercatat hingga sore hari, jumlah pengunjung hampir mencapai 3.000 orang yang datang dari berbagai kota di daerah pantura termasuk dalam kota Semarang.

Sukamto (45) pengunjung asal Kendal bersama keluarganya sengaja menghabiskan masa liburan sekolah dengan mengunjungi kebun binatang. Selain itu dua putrinya Santi dan Eka juga menjajal wahana waterboom yang selama Desember ini digratiskan.

"Sekalian lihat binatang, anak-anak juga ingin berenang di waterboom. Mumpung gratis selama Semargres jadi dimanfaatkan betul kesempatan ini," ungkapnya.

Singgih (36), warga Peterongan tak ketinggalan memanfaatkan fasilitas waterboom seperti kolam keceh, ember tumpah dan seluncuran spiral setinggi sekitar 4 meter. Bersama dengan keluarganya, sebelumnya telah mengelilingi areal kebun binatang dan menunggang gajah.

"Sudah puas tadi anak saya naik gajah sekarang maunya main air di waterboom. Kalau sekarang masih gratis besok kalau sudah selesai untuk masuk kesini cukup membayar Rp 10 ribu dan harga ini masih terjangkau kalau dibanding waterboom-waterboom lainnya," ungkap Singgih.

Wahana Lain

Selain waterboom, pengunjung juga bisa menikmati arena outbound, wisata air di danau buatan, naik delman, kereta kelinci, menunggang gajah dan kuda poni, berfoto dengan ular, dll. Sedikitnya terdapat 250 ekor hewan yang bisa dinikmati di areal kebun binatang baik yang berada di kandang maupun dibiarkan lepas begitu saja.

Menurut Kasubag TU Taman Margasatwa Semarang Bambang HP, selama Semargres memang digratiskan untuk pengunjung dan pada hari biasa satu tiket yang dijual berlaku untuk dua orang. Dengan cara ini, rupanya menarik minat pengunjung di hari-hari biasa kebanyakan berasal dari sekolah-sekolah dan rombongan karena lebih hemat.

"Misalnya saja satu keluarga enam orang maka tiket yang dibeli cukup tiga tiket saja sampai akhir Desember. Ini membuat minat berkunjung naik hingga 100% dibandingkan sebelumnya," ujarnya.

( Modesta Fiska / CN26/Suara Merdeka )

Penjualan Tas Webe Meningkat 30 Persen

Semarang, CyberNews. Penawaran diskon selama berlangsungnya Semarang Great Sale (Semargres) merangsang penjualan produk kualitas ekspor PT Webe Inter Tirzada. Produk-produk itu di antaranya webe fashion bag dan webe blinkforkids.

General Manager PT Webe Inter Tirzada Dilliana Retnowati mengungkapkan, dengan adanya promo diskon itu penjualan pada bulan ini meningkat berkisar 30%-40%, dibanding penjualan bulan-bulan sebelumnya antara 1.000-1.500 piece. Menurutnya, promo diskon mampu menggairahkan pasar domestik.

Sejak 1998, semua produk Webe diproduksi untuk melayani kebutuhan pasar ekspor. Namun kini, dengan hadirnya Webe Galery yang bertempat di Jalan Gatot Subroto Kawasan Industri Candi Blok 23A No 1 itu konsumen lokal tidak lagi kesulitan mendapatkan tas Webe.

"Kami sering menerima masukan kenapa hanya memproduksi untuk pasar ekspor saja, lalu kami putuskan juga membidik pasar domestik," ujar Dilliana yang akrab disapa Dilli.

Ternyata respon konsumen lokal begitu luar biasa. Hingga kini terhitung ada 10 reseller atau semacam agen yang memenuhi kebutuhan konsumen seantero nusantara. Dilli menyebutkan, promo Semargres yang ditawarkan antara lain diskon 20 persen untuk pembelian webe fashion bag.

Sementara, untuk pembelian minimal 10 buah webe blinkforkids diskon yang didapatkan 30%+5%. Konsumen bisa memesan sesuai dengan desain mereka sendiri. Ditambahkannya, bila konsumen tidak sempat datang ke galeri tim desain akan mendatangi mereka. Hal ini lanjutnya, semata untuk memberikan kepuasan bagi pelanggan.

Ditambahkan, selama ini yang menjadi keunggulan webe adalah ada manufakturnya di Semarang. Produk-produknya memiliki keunikan tersendiri. Sebab bahan baku yang digunakan kebanyakan alami, seperti enceng gondok, mendong, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga produk pabrikasi dari polyester. Dari sekian desain produk, tas webe memiliki ciri pada ornamen anyamannya.

( Hartatik / CN26/ Suara Merdeka)