Senin, 15 November 2010

Tingkat Inap Hotel di Semarang Rendah

EKONOMI & BISNIS

13 Nopember 2010
Tingkat Inap Hotel di Semarang Rendah
SEMARANG - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng Heru Isnawan mengungkapkan rata-rata lama tamu menginap (long of stay) di hotel Semarang masih rendah dibanding
kota-kota besar lainnya, yakni 1,5 hari.

Sementara di Kota Bandung, Surabaya dan Bali, long of stay tamu hotelrata-rata lebih dari 2 hari. ’’Di Bali hampir 4 hari, sedangkan Bandung dan Surabaya rata-rata minimal dua hari,’’ ujarnya, belum lama ini, usai seminar Semarang Great Sale (Semargres) di Unika.

Menurutnya, long of stay menunjukkan seberapa jauh tamu kerasan menginap di suatu hotel. Di Yogyakarta, misalnya lama tamu menginap di hotel sana sudah terbilang tinggi. Pasalnya, ada beberapa event yang menarik untuk dikunjungi. Hal inilah yang coba dikembangkan di Semarang. Melalui Semargres, investor berharap penuh bisa mengejar ketertinggalan sehingga Semarang setara dengan kota-kota besar lainnya.

Heru menilai, mesti long of stay tamu di hotel Semarang masih rendah namun tidak ditampiknya, pertumbuhan hotel-hotel baru justru menunjukkan tren positif. Hal ini berarti prospek bisnis perhotelan masih cukup bagus. Beda halnya dengan di Bandung atau Surabaya, pertumbuhan hotel disana cukup stagnan. Saat ini, di Semarang ada 31 hotel mulai bintang satu hingga lima, dengan 2.400 kamar. (J9-44)