Minggu, 07 November 2010

Desainer Interior Makin Dibutuhkan

Semarang Metro
02 Nopember 2010
Desainer Interior Makin Dibutuhkan
SEMARANG- Pertumbuhan bisnis properti di Semarang saat ini mulai menggeliat dan menunjukkan peningkatan.

Hal ini menjadi kabar gembira bagi penyedia jasa desain interior. ’’Sebagai kota besar, Semarang kini tampak giat membangun berbagai proyek properti. Di balik maraknya berbagai proyek yang dibangun itu, ada peluang menggiurkan bagi para desainer interior,’’ ungkap CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono MBA saat menerima kunjungan Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), di Kantor Suara Merdeka Jl Pandanaran No 30, kemarin.

Ditambahkan, peluang bagi desainer interior ini begitu menggiurkan karena setiap unit hunian yang tumbuh sudah pasti membutuhkan seorang desainer interior. Meski peluang terbuka lebar, namun diharapkan keberadaan HDII Cabang Semarang ini bisa menghasilkan karya yang bagus dan murah serta dapat menunjukkan tingkat kualitas dan profesionalisme yang ditawarkan.

Kukrit juga merespons positif atas kehadiran HDII Semarang, terutama dengan kegiatan pelantikan yang akan dilaksanakan Desember mendatang. Kegiatan itu nantinya justru bisa mendukung penyelenggaraan Semarang Great Sale. ’’Saya senang memotivasi teman-teman asosiasi, namun saya berharap kegiatan mereka terus berlanjut. Jangan sampai pelantikan ini nantinya sekaligus pembubaran,’’ imbaunya.

Pengurus HDII

Pada kesempatan itu, hadir calon pengurus HDII Semarang, meliputi Dwight S Kiswandono (ketua), Kenzo Wienand (wakil ketua), Ignatius Ngesti Yuwono (sekretaris), Deded Hari Pratikto (bendahara), dan Mayasari Sekarlaranti (humas).

Dwight mengatakan, alasan dibentuknya pengurus HDII Semarang karena pertumbuhan bisnis properti berkembang sedemikian pesat. ’’Hunian tentu memerlukan furniture. Interior desain tidak melulu ruangan tapi juga isinya seperti perabot dan mebel. Itulah yang mendorong kami mendirikan HDII di Semarang,’’ ungkapnya.

Selain itu, kecenderungan orang-orang kaya di Semarang yang membeli mebel di Jakarta tentu menimbulkan tanda tanya. Kenapa harus lari ke Jakarta atau Surabaya, lanjutnya, kalau ternyata di Semarang banyak ahli di bidang desain interior. Dwight juga pengajar di Akademi Teknik PIKA merasa ironi, karena desainer-desainer interior yang sukses di kota-kota besar sebenarnya mereka dari daerah.

Karena itu, pelantikan yang akan diadakan sekitar 11 atau 12 Desember mendatang ini diharapkan bisa menjadi sejarah tonggak berkembangnya interior desain di Semarang. Selain itu, satu-satunya organisasi profesi desain interior ini bisa mewadahi alumni PIKA dan perguruan tinggi yang memiliki spesifikasi keahlian di bidang interior desain. (J9,K14-52)