Semarang Metro
18 Oktober 2010
Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi
Dipusatkan di Kota Lama
SEMARANG-Sejumlah perupa dan pemerhati seni akan menyelenggarakan Semarang Art Festival 2010, mulai 23 Oktober hingga 19 Desember mendatang.
Dengan mengangkat tema ’’Semarang Hari Ini’’, Semarang Art Festival atau sering disingkat Sm@rtfest itu memiliki visi untuk menghadirkan ruang apreasiasi dan ekspresi bagi komunitas seni budaya dan publik. Unsur kreativitas yang dibangun menyasar pelajar dari TK-SMA dan mahasiswa ini, diarahkan untuk berperan dalam membangun kesadaran publik Semarang tentang civilization heritage yang dimiliki, khususnya Kota Lama.
Pelaksana Produksi Sm@rtfest, Putut Wahyu Widodo mengatakan, Kota Lama sebagai heritage atau warisan sejarah masih kurang mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan terkait.
’’Kami ingin dengan adanya sm@rtfest ini bisa membuat tanda untuk Kota Semarang dalam ranah jejaring seni budaya nasional maupun internasional,’’ ujar Putut, kemarin.
Dikatakannya, tanpa disadari banyak seniman komik, kartun, dan desainer grafis ternama berasal dari Semarang. Ironisnya, mereka justru besar di kota lain. Keprihatinan inilah yang menggugah mereka untuk membangkitkan kreativitas seni di kota asal. ’’Kendati banyak yang berhasil di luar kota, lanjutnya, tidak sedikit pula mereka yang bertahan di kota ini. Bahkan mereka membuat jaringan hingga mancanegara.’’ Empu Kartunis
Putut menambahkan, acara yang terangkai dalam sm@rtfest ini meliputi roadshow kartun live, seminar ’’Masa Depan Kartun dan Animasi Indonesia’’, penganugerahan Empu Kartunis Indonesia, workshop animasi dan pemutaran film animasi, workshop komik, workshop pembuatan papercraft kartun. Seminar dan penganugerahan gelar Empu Kartunis Indonesia yang diselenggarakan 23 Oktober ini akan dihadiri Jaya Suprana.
Sementara gelar Empu Kartunis Indonesia yang diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri)akan diberikan kepada Goen ’’Wayang MBeling’’ (Suara Merdeka), GM Sudharta ’’Oom Pasikom’’ (Kompas), Pramono Pramoedjo ’’Si Keong’’ (Sinar Harapan) dan Dwi Koendoro ’’Panji Koming’’.
Acara tersebut sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis. Sedangkan puncak acara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember nantinya adalah Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. Kedua perhelatan akbar ini nantinya akan dibuka oleh Wali Kota Soemarmo HS.
’’Sm@rtfest ini merupakan bagian agenda dari Semargress, yang dibuka 13 Desember mendatang. Hanya saja soft opening-nya sudah digelar mulai bulan ini,’’ imbuhnya, sembari menambahkan bagi yang berminat bisa menghubungi Suara Merdeka di Jl Kaligawe. (J9-67)
18 Oktober 2010
Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi
Dipusatkan di Kota Lama
SEMARANG-Sejumlah perupa dan pemerhati seni akan menyelenggarakan Semarang Art Festival 2010, mulai 23 Oktober hingga 19 Desember mendatang.
Dengan mengangkat tema ’’Semarang Hari Ini’’, Semarang Art Festival atau sering disingkat Sm@rtfest itu memiliki visi untuk menghadirkan ruang apreasiasi dan ekspresi bagi komunitas seni budaya dan publik. Unsur kreativitas yang dibangun menyasar pelajar dari TK-SMA dan mahasiswa ini, diarahkan untuk berperan dalam membangun kesadaran publik Semarang tentang civilization heritage yang dimiliki, khususnya Kota Lama.
Pelaksana Produksi Sm@rtfest, Putut Wahyu Widodo mengatakan, Kota Lama sebagai heritage atau warisan sejarah masih kurang mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan terkait.
’’Kami ingin dengan adanya sm@rtfest ini bisa membuat tanda untuk Kota Semarang dalam ranah jejaring seni budaya nasional maupun internasional,’’ ujar Putut, kemarin.
Dikatakannya, tanpa disadari banyak seniman komik, kartun, dan desainer grafis ternama berasal dari Semarang. Ironisnya, mereka justru besar di kota lain. Keprihatinan inilah yang menggugah mereka untuk membangkitkan kreativitas seni di kota asal. ’’Kendati banyak yang berhasil di luar kota, lanjutnya, tidak sedikit pula mereka yang bertahan di kota ini. Bahkan mereka membuat jaringan hingga mancanegara.’’ Empu Kartunis
Putut menambahkan, acara yang terangkai dalam sm@rtfest ini meliputi roadshow kartun live, seminar ’’Masa Depan Kartun dan Animasi Indonesia’’, penganugerahan Empu Kartunis Indonesia, workshop animasi dan pemutaran film animasi, workshop komik, workshop pembuatan papercraft kartun. Seminar dan penganugerahan gelar Empu Kartunis Indonesia yang diselenggarakan 23 Oktober ini akan dihadiri Jaya Suprana.
Sementara gelar Empu Kartunis Indonesia yang diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri)akan diberikan kepada Goen ’’Wayang MBeling’’ (Suara Merdeka), GM Sudharta ’’Oom Pasikom’’ (Kompas), Pramono Pramoedjo ’’Si Keong’’ (Sinar Harapan) dan Dwi Koendoro ’’Panji Koming’’.
Acara tersebut sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis. Sedangkan puncak acara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember nantinya adalah Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. Kedua perhelatan akbar ini nantinya akan dibuka oleh Wali Kota Soemarmo HS.
’’Sm@rtfest ini merupakan bagian agenda dari Semargress, yang dibuka 13 Desember mendatang. Hanya saja soft opening-nya sudah digelar mulai bulan ini,’’ imbuhnya, sembari menambahkan bagi yang berminat bisa menghubungi Suara Merdeka di Jl Kaligawe. (J9-67)