Semarang Metro
23 Oktober 2010
23 Oktober 2010
Pasar Senggol Gilo-gilo di Hotel Grand Candi
SEMARANG - Pasar senggol akan kembali hadir di Grand Candi - the Gallery Hotel, Jumat (29/10). Gilo-gilo Semarangan menjadi tema yang diusung dalam event rutin bulanan tersebut.
Gilo-gilo adalah jenis asongan khas yang dapat ditemui di pinggir jalan Kota Semarang. Lengkap dengan gerobak kecil bertutup kaca atau plastik bening, gilo-gilo menawarkan berbagai macam penganan mulai dari gorengan, jajanan pasar, buah-buahan, hingga rokok. Dan biasanya di atas gerobak tersebut dinyalakan api senthir dari batang bambu. Meski terlihat sederhana, gilo-gilo menjadi salah satu simbol jajanan tradisional Semarangan.
Public Relations Manager Grand Candi, Dina Yudhari mengatakan, pasar senggol kali ini mengadopsi ide dari pedagang gilo-gilo, yaitu one stop service atau segalanya ada. Tanpa mengabaikan atmosfer pasar yang senantiasa dikemas secara eksklusif, Pasar Senggol “Gilo-gilo Semarangan” akan menyajikan berbagai kuliner dan stan-stan yang menawarkan segala macam kebutuhan.
Dina mengatakan, demo membatik, membuat kerajinan dari tembaga, sketsa lukisan, dan pertunjukan topeng monyet juga akan dihadirkan sebagai atraksi yang akan memberikan pengalaman berbeda kepada setiap pengunjung dan tamu hotel.
’’Ditambah lagi dengan hadirnya model-model arahan Totok Shahak Modelling yang akan memeragakan busana batik, suasana tentu akan semakin marak,’’ kata dia, kemarin.
Tak ketinggalan, kata Dina, beragam kuliner khas Semarang juga telah disiapkan, seperti aneka gorengan dan rebusan, lontong lodeh campur, nasi goreng babat, es gempol, dan kue leker.
Dia menambahkan, gelaran keempat ini dipersiapkan oleh tim kreatif Grand Candi untuk menyongsong puncak Gebyar Pasar Senggol pada Desember mendatang, sebagai pengisi event besar Semarang Great Sale.(G7-54)