Selasa, 31 Agustus 2010

Semargres, Hipmi Gandeng Industri Kreatif

Semarang Metro
24 Agustus 2010

Semargres, Hipmi Gandeng Industri Kreatif
SEMARANG TENGAH- BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kota Semarang berencana menggandeng industri kreatif di Semarang yang telah sukses untuk ikut memamerkan usahanya di salah satu mal yang menjadi venue penyelenggaraan Semarang Great Sale (Semargres).

Ketua Hipmi Semarang Arnaz Agung Andrarasmara mengungkapkan, hal ini merupakan salah satu upaya memperkenalkan potensi industri kreatif dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tak kenal menyerah menerobos pasar. Keseluruhan industri kreatif ini bergerak di berbagai bidang usaha.

’’Momentum Semargres adalah waktu yang tepat untuk mengajak semua pengusaha termasuk industri kreatif dan skala kecil yang sukses. Kami juga berharap generasi muda lebih bermindset menjadi wirausahawan karena mereka adalah salah satu target sasaran kami dalam even tersebut,’’ ungkap Arnaz dalam kesempatan silaturahmi dengan Pemimpin Umum Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono di kantor Jalan Pandanaran, Senin (23/8).

Hipmi sendiri, lanjut dia, sudah menyiapkan 20 stan untuk ekspo pameran dalam perhelatan tersebut yang nantinya digunakan oleh industri kreatif dan para pemenang finalis Business Competition. Arnaz menyatakan, generasi muda menjadi salah satu perhatian untuk menyiapkan mereka supaya bisa lebih mampu membuka peluang usaha baru daripada mencari lowongan kerja. Apalagi kewirausahan kini menjadi sebuah isu yang penting di dalam dunia global.

Indonesia sendiri, lanjut dia, merupakan negara berkembang yang presentasi jumlah pengusahanya sangat berbanding jauh dengan total jumlah penduduknya yaitu kurang dari 2%. Hal itu semakin diperparah dengan data dari Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) terhitung hingga Agustus 2008, jumlah penganguran terdidik indonesia mencapai 961 ribu orang.

’’Hal tersebut berkorelasi negatif terhadap jumlah lapangan kerja yang tersedia. Oleh karena itu, mental kewirausahaan sangat perlu dipelajari serta diajarkan untuk menghadapi perubahan dan persaingan. Sumber daya manusia terdidik diharapkan tidak sekedar berperan sebagai pencari kerja tetapi sebagai pencipta lapangan kerja,’’ tutur Arnaz. (J14,K3-71)
sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/08/24/121438/Semargres-Hipmi-Gandeng-Industri-Kreatif-