Senin, 09 Agustus 2010

Launching Semarang Setara

Rabu(4/8) malam bertempat di Hal Balaikota diadakanPencanangan Slogan “Waktunya Semarang Setara”. Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Wakil Ketua Umum Kadin, Ketua Kadin Jateng, Ka. DPRD, Muspida, Plt. Sekda, Ka. DP2K serta para tokoh masyarakat dan pengusaha.

Plt. Sekda dalam laporannya mengungkapkan bahwa terselenggaranya launching slogan “Waktunya Semarang Setara” tersebut merupakan bentuk dari komitmen dan tekad Walikota terpilih yang dilantik 19 Juli lalu untuk membawa Semarang lebih baik, bersih, indah, dan maju.

Dengan dicanangkannya slogan “Waktunya Semarang Setara” ini, diharapkan dapat menjadi pendorong bagi semua elemen dalam membangun kota Semarang, lanjut Drs. Akhmat Zaenuri, MM. Dalam kesempatan tersebut, Zaenuri, mengumpakan Semarang sebagai gadis molek yang bersiap untuk bersolek dan memperbaiki beberapa hal yang kurang.

“Kota Semarang ini adalah kota unik yang sangat berpotensi. Tak hanya memiliki dataran rendah, tapi Semarang juga memiliki dataran tinggi, sawah, hutan dan pantai” ungkap Plt. Sekda. Ditambahkan, posisi Semarang yang berada di tengah Pulau Jawa juga menjadikannya semakin strategis dan diminati banyak investor maupun wisatawan.

Plt. Sekda juga menceritakan hasil dari kunjungan Walikota ke beberapa wilayah yang biasanya banjir, dengan optimalisasi pompa dan kinerja dinas terkait, rob pun hilang. Atas semua keberhasilan tersebut, Plt. Sekda juga mengucapkan terima kasih dan dukungan dari seluruh pihak dan dinas terkait.

Menanggapi hujan gerimis menjelang peluncuran “Waktunya Semarang Setara”, Walikota dalam sambutannya mengungkapkan bahwa gerimis tesebut merupakan anugrah dan berkah. Gerimis tersebut juga merupakan perekat antara seluruh pimpinan SKPD serta para tamu sehingga suasana keakraban lebih terjalin.

“Kebersamaan, tersebut menjadi modal dalam perwujudan Semarang setara serta proses pembangunan kedepan,” tandas Walikota. Dengan kebersamaan tersebut, Walikota juga mengajak kepada seluruh pilar pembangunan untuk dapat membangun kota Semarang dengan 3 prinsip. Yaitu, membangun Kota Semarang jangan dengan menyakiti tapi saling menyayangi, tidak dengan iri, atau curiga tapi dengan saling menopang, dan bangun kota ini, tidak dengan menuntut tapi saling memberi. Sehingga dengan dengan 3 hal tersebut, Walikota berharap agar dapat membangun kota Semarang hingga setara dengan 14 kota metropolitan lainnya.

Walikota juga mengajak kepada seluruh jajaran Pemkot, akademisi, budayawan, tokoh, masyarakat dan agama untuk dapat bekerjasama membangun kota Semarang.

Usai sambutan Walikota, pencanangan pun dimulai dengan diawali tarian komposisi yang dimainkan oleh para penari Sanggar Greget. Dalam tarian teatrikal tersebut, Walikota dan perwakilan keempat pilar pembangunan dijemput oleh para penari untuk naik ke atas panggung dan menandatangani perjanjian kesepakatan, kerjasama, kekompakan menghasilkan “Waktunya Semarang Setara”.

Walikota bersama keempat pilar yang diwakili oleh Prof. Ir. Eko Budiardjo, ME dari akademisi, Budi Darmawan dari tokoh masyarakat, Kukrit Suryo Wicaksono dari pengusaha, serta Marco Mawardi dari budayawan usia menandatangani perjanjian kerjasama tersebut kemudian bersama-sama menabuh rebana tanda dilaunching secara resmi slogan “Waktunya Semarang Setara”.

Dalam kesempatan yang sama, dilaunching pula logo “Semarang great Sale 2010” yang akan dilaksanakan pada 1-31 Desember mendatang. Ikut bergabung dalam kegiatan tersebut adalah para pengusaha dengan memberikan berbagai diskon(dee)