Jumat, 11 Juni 2010

Kadin Jateng Koordinasi Pelaku Pariwisata Semarang


15 April 2010 | 23:55 wib | Daerah
Sambut Semarang Great Sale 2010

Kadin Jateng Koordinasi Pelaku Pariwisata Semarang

Semarang, CyberNews. Kadin Jateng mengkoordinasi berbagai elemen yang merupakan pelaku usaha pariwisata di Kota Semarang untuk menyambut Semarang Great Sale yang akan berlangsung Oktober mendatang.

Pada diskusi yang berlangsung di Hotel Grand Candi Kamis (15/4) diikuti oleh asosiasi yang terkait di bidang pariwisata, diantaranya Kadin Kota Semarang, PHRI, Asita, Jateng Promo, dan HIPMI.

Diskusi yang dimoderatori oleh Eriyati Rianto, Humas Suara Merdeka tersebut menghadirkan Kepala Disbudpar Kota Semarang, Agung Prijo Oetomo, Ketua Bidang Pariwisata dan Promosi Kadin Jateng, Benita Eka Arijani, juga First Secretary KBRI Singapura, Lanang Seputro.

Agung Prijo Oetomo memaparkan insentif yang akan diberikan kepada para pelaku usaha yang mendukung pariwisata. Salah satunya adalah membuat perda pariwisata. Melalui perda tersebut diharapkan masalah perijinan yang menjadi keluhan utama bisa diselesaikan di satu unit.

Selain iru, Disbudpar juga akan menyediakan LO untuk membantu perusahaan mengurus perijinan. Serta ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk lebih menjual Semarang, yakni mengembangkan pasar, mengembangkan produk wisata, dan mengandalkan MICE. "Dalam mengembangkan produk bisa dengan menggarap aneka budaya yang ada di Semarang yang kaya akan kearifan buaya lokal," lanjutnya.

Rencana induk pengembangan pariwisata, lanjut Agung, tidak bisa dilakukan secara terpisah karena pariwisata tidak bisa berdiri sendiri. "Yang harus dilakukan adalah mengembangkan kehidupan perkotaan secara berkesinambungan, konsisten memperhatikan kearifan budaya lokal serta memperhatikan keselarasan dan keseimbangan Kota Semarang," paparnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pariwisata dan Promosi Kadin Jateng, Benita Eka Arijani memaparkan bahwa Semarang Great Sale 2010 selain sebagai langkah awal atau pemanasan Visit jateng 2011 juga untuk memperkenalkan potensi wisata di Kota Semarang dan sekitarnya.

"Dimana nantinya akan mendorong peningkatan pendapatan daerah yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai multiplayer effect pariwisata," tuturnya.

Kadin sebagai penyelenggara utama bersama Suara Merdeka sebagai media partner nya dalam menggelar Semarang Great Sale 2010 tidak hanya menggandeng mal, retail dan hotel. Seluruh rumah makan, kawasan wisata, dan tempat rekreasi juga diajak serta untuk menyukseskannya.

Saat ini promosi yang dilakukan cenderung sendiri-sendiri, sehingga Kadin mengajak promosi bersama-sama agar lebih bersinergi. "Kadin Jateng menjadi koordinatornya, sehingga diharapkan semua bisa memberi suatu penawaran yang menarik bila semua bisa ikut berpartisipasi," lanjut Benita.

Persiapan Semarang Great Sale 2010 masih menunggu program-program dari masing-masing asosiasi. Mengenai diskon, masih menunggu asosiasi membahas dengan anggotanya.

Menurut Benita, Semarang Great Sale 2010 bukan tujuan akhir, tapi merupakan salah satu cara mempromosikan Semarang secara besar-besaran biar semakin banyak orang datang ke Semarang, sehingga semua akan kena imbas positifnya.

Kendala yang masih nyata adalah pada infrastruktur yang menyangkut aksebilitas dan sarana prasana yang dalam hal ini adalah kesiapan dari tempat-tempat tersebut.

Benita menambahkan, untuk lebih menjual suatu tempat perlu diciptakan roh tempat tersebut. "Caranya melalui memberikan pelatihan kepada tour guide agar mampu bercerita mengenai tepat wisata yang ada, atau menyiapkan brosur yang mendetail bagi wisatawan yang berjalan sendiri," jelasnya. ( Bening Puspita /CN13 )
Sumber:
http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2010/04/15/52094/Kadin-Jateng-Koordinasi-Pelaku-Pariwisata-Semarang