Jumat, 11 Juni 2010

Desember, Digelar Semarang Great Sale


PANDANARAN - Guna mengembangkan pariwisata Kota Semarang supaya memiliki daya tarik tersendiri, bakal digagas sebuah even besar bernama Semarang Great Sale (SGS).

Dipilihlah penghujung tahun ini untuk pelaksanaannya, serentak untuk semua aktivitas perdagangan/perbelanjaan, mal, restoran sampai hotel-hotel.

’’Kami memilih Desember, karena bulan tersebut memiliki daya tarik yang luar biasa, terutama untuk wisata sampai mode. Untuk pariwisata, banyak orang bakal menantikan pergantian akhir tahun, serta mode apa yang bakal dikembangkan pada 2011,’’ kata Ketua Panita SGS Benita Eka Ariyani, Senin (31/5).

Rapat tersebut digelar di aula kantor Suara Merdeka, Jl Pandanaran No 30. Sejumlah pihak yang kompeten dari even SGS hadir seperti Asita, APBI, PHRI, Kadin Kota Semarang. Bertindak moderator sekaligus tuan rumah, Pemimpin Umum Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono. Hadir pada kesempatan itu pasangan Wali Kota/Wakil Wali Kota terpilih H Soemamo HS dan Hendi Hendrar Prihadi.

Ditandaskan Benita, perlu dukungan semua elemen mulai dari pemerintah sampai masyarakat supaya SGS bisa menjadi even tahunan yang bisa dibanggakan. “Saya sedih manakala ada berita Ibukota Jateng akan pindah ke Solo.

Apalagi banyak dinilai Kota Semarang tak mampu menjadi daya tarik wisatawan, karena kalah dengan banjir dan rob. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan even ini bisa memberi dampak positif bagi pengembangan kota terutama pada bidang pariwisata,’’ katanya.

Kesamaan Visi

Sejumlah pihak yang hadir sedikit banyak ngudarasa agar SGS tak kalah dengan even yang diselenggarakan di Solo. Heru Isnawan, pengusaha hotel meminta agar pihak terkait, seperti hotel, mal, pusat perbelanjaan, restoran benar-benar dilibatkan agar memiliki kesamaan visi untuk membesarkan SGS. ’’Siapa lagi kalau bukan kita. Maka dari itu promosi pun harus digencarkan. Pihak penerbangan, kereta api sampai agen pelayaran harus diikutkan. Dari sanalah promosi itu akan disebarluaskan,’’ katanya.

Muncul pula dalam rapat, keinginan supaya gemerlap kota ditingkatkan. Sekarang ini wajah kota terkesan gelap, nyenyet, bahkan di sudut tempat pun terkesan remang-remang. ’’Masak ibu kota provinsi, gemerlapnya kalah dengan Solo,’’ kata Handoyo selaku GM Mal Paragon.

Adanya keluhan itu direspon oleh Soemarmo. Ia berjanji, setelah dilantik bersama Hendi akan mengembalikan wajah kota sesuai yang diharapkan. ’’Adanya SGS akan menjadi contoh kembalinya kejayaan Kota Semarang. Kami sangat merespon positif adanya even ini. Pariwisata perlu dioptimalkan, supaya menjadi magnet pengembangan kota,’’ katanya.

Kukrit menekankan pada even SGS tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. ’’Mulai restoran, hotel dan mal harus hidup kembali. Rapat ini sebagai sarana tukar ide yang tentunya bakal dilanjutkan kembali dengan rapat lainnya supaya menjadi fokus,’’ ungkapnya. (H37,H21-90)

Sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/06/01/111351/Desember-Digelar-Semarang-Great-Sale