Rabu, 27 Oktober 2010

Sisi Lain Acara Sosialisasi Semargres di Hotel Grand Candi

Tim Paparan dari Pembangunan Waduk Jatibarang


Rumah Sakitpun Hadir di Semargres Demi Kota Semarang


Penanya Dari Water Blaster Indonesia Kota Semarang


PR Hotel Grand Candi Berbincang dengan Tim Kreatif Semargres



Peserta Sosialisasi Semargres makan siang selepas acara





Perkuat Jejaring, Persempit Jarak Antaralumni

Semarang Metro
01 Oktober 2010

Perkuat Jejaring, Persempit Jarak Antaralumni
Halalbihalal Alste Indonesia
SUASANA meriah pecah di Rinjani View, Rabu (29/9) malam , saat 150 lulusan SMA 3 Semarang (Alste) Indonesia angkatan 1972-2010 berkumpul. Meski bertema halalbihalal, suasana malam itu lebih mirip reuni. Sejak duduk di kursi, mereka tampak asyik berbincang dengan rekan di sebelahnya.
Bahkan, sejak awal hingga akhir acara, lampu kamera yang dibawa hampir seluruh alumni nyaris tak berhenti berkedip.

Ya, mereka bernarsis ria, seakan mengenang masa SMA lalu, tak peduli dia tua atau muda. Suasana guyub dan gembira, tampak jelas tergambar.

Di awal acara, Ketua Alste Indonesia, Haris Purnomo menyampaikan rasa bangga atas kemauan para alumni hadir dalam acara yang digagas Ketua Dewan Penasihat Alste Indonesia, Kukrit SW itu. Dikatakannya, acara tersebut memperkecil jarak antaralumni, yang bisa terus meningkatkan tali silaturahim dan memperkuat jejaring (networking).

Bakti Sosial

Sejak dikukuhkan 28 Desember 2009, pihaknya akan terus meningkatkan aktivitas Alste, terutama yang berbasis sosial. ”Saat ini, sudah terbentuk jamaah pengajian rutin bulanan. Masjid dan panti asuhan Alste juga tak lama lagi berdiri,” ujarnya.

Saat didaulat memberikan sambutan, Kukrit menyampaikan keinginannya menjadikan Alste tak hanya wadah alumni berkegiatan, melainkan menjadi organisasi berbasis sosial yang sering membuat acara-acara besar dan menarik.

Pemimpin Umum Suara Merdeka itu mengajak keluarga besar Alste ikut menyukseskan Semarang Great Sale yang diadakan 1-31 Desember mendatang.
”Di sana, kita bisa menambah networking,” kata Kukrit.

Suasana menjadi lebih meriah saat KH Supandi menyampaikan hikmah halalbihalal. Ia tampil kocak, membuat para alumnus sering tertawa terbahak-bahak. (Hadziq Jauhary-67)

Pasar Senggol Gilo-gilo di Hotel Grand Candi

Semarang Metro
23 Oktober 2010

Pasar Senggol Gilo-gilo di Hotel Grand Candi
SEMARANG - Pasar senggol akan kembali hadir di Grand Candi - the Gallery Hotel, Jumat (29/10). Gilo-gilo Semarangan menjadi tema yang diusung dalam event rutin bulanan tersebut.

Gilo-gilo adalah jenis asongan khas yang dapat ditemui di pinggir jalan Kota Semarang. Lengkap dengan gerobak kecil bertutup kaca atau plastik bening, gilo-gilo menawarkan berbagai macam penganan mulai dari gorengan, jajanan pasar, buah-buahan, hingga rokok. Dan biasanya di atas gerobak tersebut dinyalakan api senthir dari batang bambu. Meski terlihat sederhana, gilo-gilo menjadi salah satu simbol jajanan tradisional Semarangan.

Public Relations Manager Grand Candi, Dina Yudhari mengatakan, pasar senggol kali ini mengadopsi ide dari pedagang gilo-gilo, yaitu one stop service atau segalanya ada. Tanpa mengabaikan atmosfer pasar yang senantiasa dikemas secara eksklusif, Pasar Senggol “Gilo-gilo Semarangan” akan menyajikan berbagai kuliner dan stan-stan yang menawarkan segala macam kebutuhan.

Dina mengatakan, demo membatik, membuat kerajinan dari tembaga, sketsa lukisan, dan pertunjukan topeng monyet juga akan dihadirkan sebagai atraksi yang akan memberikan pengalaman berbeda kepada setiap pengunjung dan tamu hotel.

’’Ditambah lagi dengan hadirnya model-model arahan Totok Shahak Modelling yang akan memeragakan busana batik, suasana tentu akan semakin marak,’’ kata dia, kemarin.

Tak ketinggalan, kata Dina, beragam kuliner khas Semarang juga telah disiapkan, seperti aneka gorengan dan rebusan, lontong lodeh campur, nasi goreng babat, es gempol, dan kue leker.

Dia menambahkan, gelaran keempat ini dipersiapkan oleh tim kreatif Grand Candi untuk menyongsong puncak Gebyar Pasar Senggol pada Desember mendatang, sebagai pengisi event besar Semarang Great Sale.(G7-54)

Mohon Festival Pandanaran Dikaji Ulang

Kota Semarang sebentar lagi akan punya hajat. Semarang Great Sale yang konsepnya mirip dengan Jakarta Great Sale. Hajatan Semargress 2010 diawali dengan Festival Pandanaran. Saya jadi teringat tahun lalu cukup direpotkan dengan adanya acara festival pandanaran. Istri saya yang saat itu sedang hamil tua terpaksa jalan kaki muter-muter menuju rumah sakit karena akses menuju rumah sakit tertutup dan kendaraan tidak bisa masuk. Ketika sampai di rumah sakit, banyak pasien yang mengalami kejadian serupa.

Melihat pengalaman tersebut saya ingin memberikan masukan kepada Bapak Wali Kota untuk mengkaji ulang lokasi festival. Karena lokasi festival tahun lalu mengganggu akses ke luar dan masuk rumah sakit dan mungkin bisa mempersulit masyarakat yang membutuhkan pertolongan darurat. Alangkah lebih baik kalau lokasi festival bisa dipindah ke lokasi yang tidak membutuhkan penutupan jalan protokol.

Masih banyak lokasi yang lebih memadai seperti Simpanglima, Taman Menteri Supeno. Bahkan jika festival menempati lokasi tahun lalu, pengusaha kecil oleh-oleh khas Semarang akan sulit bersaing, karena pengunjung lebih suka masuk toko toko besar di Pandanaran.

Purnomo Setiawan
Jl Tlogosari Raya No 64 Semarang
Telp 081390468168

Penghargaan untuk Kartunis Bukan Puncak Pencapaian

Di atas kursi roda, Gerardus Mayela Sudarta mengawali sambutannya, ”Penghargaan ini bukanlah puncak pencapaian tapi lecutan untuk menjadi lebih baik.”

Meski pendek, kalimat itu terasa pas mewakili tiga koleganya: Goenawan Pranyoto, Dwi Koendoro, dan Pramono R Pramoedjo yang mendapat anugerah gelar Empu dan Panglima Kartun Nusantara.

Keempatnya adalah orang-orang luar biasa yang mengabdikan hidupnya pada dunia kartun dengan semangat berkarya dan kreativitas tanpa batas. Usia dan penyakit boleh menggerogoti fisik mereka, tapi tidak mampu mencegah goresan pena untuk menghasilkan kartun-kartun bernas penuh kritikan tajam dan mengena.

Sebelum menerima penghargaan, para penerima gelar didaulat untuk mengartun secara spontan. Keempatnya menggambar sesuai karakternya masing-masing. GM Sudarta mengkritik dengan Oom Pasikom-nya, Dwi Koen lekat dengan Panji Koming, Pramono dengan Si Keong yang nyinyir, dan Goen setia dengan Wayang Mbeling yang melegenda.

Penghargaan yang diberikan Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) itu sekaligus membuka acara Semarang Art Festival (Sm@rtfest), semalam.
CEO Suara Merdeka Kukrit Suryo Wicaksono dan Wali Kota Semarang Soemarmo HS mendapat kehormatan untuk menyerahkan gelar itu kepada keempatnya.

Khusus untuk acara kemarin, Kukrit bahkan menyumbangkan aset Suara Merdeka yang bersejarah. Sebuah gedung tua di Jalan Merak 11 A, Kota Lama, yang menjadi kantor pertama harian ini.

“Bukan hanya untuk acara ini, gedung ini kami sumbangkan untuk bisa digunakan pelaku seni Semarang mengembangkan kreativitasnya. Semoga dari sini, muncul legenda-legenda kartunis generasi baru,” tuturnya.
Soemarmo tak kalah bangga. Menurutnya, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati para pahlawannya. Pemberian gelar Empu dan Kartun Nusantara, kata dia, bagian dari penghormatan pada pahlawan itu.

“Kartun telah berperan besar dalam pembangunan bangsa ini. Tak hanya sebagai media promosi, kartun juga penyampai kritik yang mengena. Kami belajar banyak dari kartun-kartun Anda semua,” katanya. Keempat kartunis itu juga mendapat bingkisan dari Faber-Castel.
Bahkan jika boleh bicara satu per satu, ratusan hadirin yang memadati gedung tua persis di depan Polder Tawang itu tentunya juga akan memberikan penghargaan serupa. Termasuk di antaranya para tokoh seperti anggota Komisi IX DPR RI Imam Suroso, Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Dandim 0733/BS Nugroho Sulistyo Budi, budayawan Prie GS, dan sastrawan Triyanto Triwikromo.

Penyerahan penghargaan tersebut, menurut Ketua Panitia Gunawan Permadi, sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis di tempat yang sama. Acara akan dilanjutkan Minggu (24/10) ini dengan workshop animasi dilanjutkan praktik pembuatan kartun animasi. Puncak acara pada 13 Desember yang sekaligus berupa Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. (Anton Sudibyo-41 )

Besok, Penghargaan pada Empat Kartunis

Semarang Metro
22 Oktober 2010

Besok, Penghargaan pada Empat Kartunis
Awali Semarang Art Festival
SEMARANG-Penyerahan penghargaan kepada empat empu kartun Indonesia akan dilaksanakan di Gedung
Suara Merdeka, Jl Merak 11 A, Kota Lama, Sabtu (23/10) besok mulai pukul 19.00.

Kegiatan merupakan rangkaian praevent Semarang Art Festival (Sm@rtfest) yang dipusatkan di Kota Lama, mulai 13 Desember mendatang.

Pelaksana Produksi Sm@rtfest, Putut Wahyu Widodo menjelaskan, gelar Empu Kartun Indonesia dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) akan diberikan kepada Goen ”Wayang Mbeling” (Suara Merdeka), GM Sudharta ”Oom Pasikom” (Kompas), Pramono Pramoedjo ”Si Keong” (Sinar Harapan), dan Dwi Koendoro ”Panji Koming”.

Dikatakannya, keempat kartunis itu dinilai memiliki kontribusi besar dalam dunia perkartunan Indonesia. ”Nyaris sepanjang hidup, mereka mengabdikan diri pada kartun,” kata Putut, kemarin.

Dia mengungkapkan, penyerahan penghargaan pada empat kartunis itu sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis, yang juga dilaksanakan di Gedung Suara Merdeka lantai II, Merak.
”Sm@rtfest yang dibuka 13 Desember mendatang ini merupakan bagian agenda dari Semarang Great Sale (Semargress). Hanya saja soft opening-nya sudah digelar mulai bulan ini,” imbuhnya.

Puncak Acara

Putut menuturkan, puncak acara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember, berupa Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. Kedua perhelatan akbar ini nantinya akan dibuka oleh Wali Kota Soemarmo HS.
Selain penghargaan pada empat kartunis, Putut menambahkan, sejumlah kegiatan dilaksanakan dalam rangkaian Sm@rtfest.

Kegiatan itu antara lain seminar ”Masa Depan Kartun dan Animasi Indonesia” di Gedung Suara Merdeka Jl Merak, Sabtu (23/10) pukul 09.00.

Pada hari berikutnya, Minggu (24/10), digelar workshop animasi dilanjutkan praktik pembuatan kartun animasi, di kantor Suara Merdeka Jl Kaligawe km 5.
Peminat yang akan mengikuti seminar dan workshop animasi, bisa menghubungi Prio (024) 6581928/70250150.
”Seminar dan penghargaan pada empat kartunis akan dihadiri Jaya Suprana,” imbuhnya. (H9-67)

Dongkrak Maskapai Penerbangan

SEMARANG METRO

25 Oktober 2010
Dongkrak Maskapai Penerbangan

SEMARANG - Semarang Great Sale (Semargres) akan mendongkrak jumlah penumpang maskapai penerbangan.

District Manager Sriwijaya Semarang, Air Hendrik Ardiansyah mengatakan, event diskon besar-besaran selama sebulan penuh itu tentu akan menarik minat masyarakat. Tak terkecuali mereka yang berasal dari luar kota. Maskapai penerbangan sebagai sarana penghubung bisa bersinergi.

‘’Load factor penerbangan bisa meningkat dengan event itu, sehingga mendongkrak jumlah penumpang. Sedangkan penyelenggara event juga bisa mendapatkan manfaat karena mereka yang hendak ke Semarang dari Jakarta atau Surabaya menjadi lebih mudah karena ada penerbangan,’’ katanya.

Hendrik mengungkapkan, dirinya siap untuk turut mempromosikan Semargres kepada para penumpang Sriwijaya Air. Event itu sangat strategis untuk meningkatkan load factor penerbangan. Meski saat ini maskapai yang dipimpinnya terbilang cukup padat soal load factor.

Saat ini pihaknya mengoperasionalkan rute Semarang-Jakarta PP dan Semarang-Surabaya PP. Dua kota tujuan itu merupakan kategori metropolitan, sehingga sangat pantas dibidik untuk datang ke Semargres. Ia menyebutkan, optimistis banyaknya kunjungan ke Semarang pada event tersebut. (K14,H22-71)

Hotel Angkat Potensi Kota

SEMARANG METRO

25 Oktober 2010
Hotel Angkat Potensi Kota

Siapkan Berbagai Kegiatan

SEMARANG - Sejumlah hotel di Semarang mulai menyiapkan kegiatan dalam rangka mendukung pelaksanaan Semarang Great Sale (Semargres) pada 4-31 Desember 2010 mendatang.

Public Relation Manager Hotel Grand Candi, Dina Yudhari kemarin mengatakan, untuk menyemarakkan Semargres, Hotel Grand Candi menyelenggarakan kegiatan mengangkat potensi Kota Semarang bertajuk Pasar Senggol.

Pasar Senggol ini dikemas perpaduan antara konsep tradisional dan modern yang digelar secara rutin setiap bulannya. Kegiatan itu diramaikan industri kecil ataupun UKM yang memamerkan produk-produk kerajinan maupun olahan makanan khas Kota Semarang. ’’Pada puncak event Semargres nanti, kami mempersiapkan gebyar Pasar Senggol selama tiga hari,’’ ujarnya.

Beragam acara akan meramaikan kegiatan ini, di antaranya festival kesenian dan budaya (Art Festival), ekspo UKM, gelar kuliner serta pameran kerajinan.

Sosialisasi
Demi suksesnya kegiatan itu, kata dia, akan digelar sosialisasi di Amarta Ballroom Grand Candi, pada Selasa (26/10). Sosialisasi yang digelar bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang diikuti sekitar 150 pelaku pariwisata dan beberapa asosiasi, seperti Aperindo, APPBI, Asperapi, Hipmi, IMA, PHRI, Asita, Jateng Promo, tempat hiburan dan rekreasi, serta satuan kerja perangkat daerah Pemkot. Mereka akan berkoordinasi memasyarakatkan Semargres.

Sosialisasi itu akan dihadiri CEO Suara Merdeka Group Kukrit SW selaku penasihat Semargres, Drs Akhmat Zaenuri MM (Ketua Umum Semargres / Plt Sekda Kota Semarang), dan Benita Eka Arijani (Ketua I Semargres).

Hotel Ciputra Semarang juga menyiapkan serangkaian kegiatan untuk meramaikan Semarang Great Sale, yakni melalui The Java Heritage. Public Relation Hotel Ciputra, Nuki Dhamayanti mengatakan, The Java Heritage yang menjadi ikon Hotel Ciputra akan menyuguhkan seni dan budaya Kota Semarang. Beragam tarian dan kesenian tradisional khas semarangan akan disuguhkan sebagai hiburan menarik bagi masyarakat maupun tamu hotel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng Heru Isnawan mengatakan, sejak awal PHRI Jateng mendukung kegiatan yang baru diselenggarakan pertama kali ini. Sejumlah perhotelan di Semarang menyiapkan beberapa kegiatan, seperti pentas kesenian, kuliner, dan lainnya untuk menarik pengunjung hotel dan wisatawan.

Selain itu, beberapa hotel akan memberikan diskon khusus selama peak season pada Desember. ’’Akan ada rate-rate khusus selama event Semargres ini. Mereka memberikan tawaran diskon bagi tamu hotel. Mengenai jumlah diskon terserah kepada pihak managemen hotel,’’ paparnya.

Pada sosialisasi Selasa besok, PHRI berharap seluruh pelaku perhotelan Semarang ikut mendukung Semargres.

Masing-masing hotel diminta mengisi questioner (daftar pertanyaan) mengenai program apa saja yang akan dipersiapkan saat event Semargres. Sebab event yang dikemas menarik mampu menarik wisatawan. Pelaku wisata menyambut positif dan bersiap-siap untuk berpartisipasi. (K14,H22-71)

Jelang Semarang Great Sale Sejumlah Hotel Siapkan Kegiatan

24/10/2010 22:19 wib - Daerah Aktual
Jelang Semarang Great Sale
Sejumlah Hotel Siapkan Kegiatan

Semarang, CyberNews. Sejumlah hotel di Semarang mulai menyiapkan kegiatan dalam rangka mendukung pelaksanaan Semarang Great Sale (Semar Gres) pada 4-31 Desember 2010 mendatang.

Public Relation Manager Hotel Grand Candi, Dina Yudhari mengatakan, untuk menyemarakkan gaung Semar Gres, Hotel Grand Candi telah mengadakan kegiatan bertema potensi kota Semarang bertajuk Pasar Senggol. Konsep pasar senggol yang diramaikan industri kecil dan UKM ini dikemas menjadi perpaduan konsep tradisional dan modern yang digelar rutin setiap bulannya. "Pada puncak even Semar Gres nanti, kami mempersiapkan gebyar pasar senggol yang berlangsung selama tiga hari," ujarnya.

Beragam festival turut meramaikan gebyar pasar senggol diantaranya festival kesenian dan budaya (Art Festival), ekspo UKM, gelar kuliner serta pameran kerajinan lainnya. Demi terwujud suksesnya perhelatan ini, kegiatan sosialisasi akan digelar di Hotel Grand Candi, Selasa (26/10) di Amarta Ballroom Grand Candi.

Bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Semarang, sosialisasi tersebut diikuti 150 pelaku pariwisata dan beberapa asosiasi seperti APERINDO, APPBI, ASPERAPI, HIPMI, IMA, PHRI, ASITA, Jateng Promo, tempat-tempat hiburan dan rekreasi, serta SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.

Dalam sosialisasi itu akan hadir CEO Suara Merdeka Group Kukrit Suryo Wicaksono selaku penasehat Semar Gres, Drs. Akhmat Zaenuri MM (Ketua Umum Semar Gres), dan Benita Eka Arijani (Ketua I Semar Gres).

Terpisah, Public Relation Hotel Ciputra Semarang, Nuki Dhamayanti mengatakan, The Java Heritage yang telah menjadi ikon Hotel Ciputra akan menyuguhkan berbagai macam seni dan budaya Kota Semarang, yang dibalut dalam nuansa Jawa yang sangat kental. Beragam tarian dan serta kesenian tradisional khas Semarangan menjadi hiburan menarik bagi masyarakat maupun tamu hotel.

Sedangkan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng Heru Isnawan mengatakan, pada sosialisasi Selasa nanti, PHRI berharap seluruh pelaku perhotelan Semarang ikut mendukung kegiatan Semar Gres. Masing-masing hotel diminta mengisi 'questioner' (daftar pertanyaan) mengenai program apa saja yang akan dipersiapkan saat even Semar Gres nanti.

(Fista Novianti /CN14)

Semargres Jual Potensi Ekowisata

SEMARANG METRO

26 Oktober 2010
Semargres Jual Potensi Ekowisata

SEMARANG - Penataan desain arsitektural organik pembangunan Waduk Jatibarang dan normalisasi Sungai Banjirkanal Barat (BKB) berpeluang menjadi wisata ekowisata.

Keindahan panorama alamnya berpotensi mendongkrak pariwisata di Kota Semarang.
Ketua I Semarang Great Sale, Benita Eka Arijani, Senin (25/10) menuturkan, wisata eko-tourism yang menjual keindahan alam kini makin diminati wisatawan. Potensi objek wisata alam Waduk Jatibarang, Gua Kreo dan normalisasi Sungai Banjirkanal Barat merupakan objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

’’Bayangkan saja, di kawasan Gua Kreo itu dihuni sekitar 500 ekor kera berekor panjang. Hal ini sangat luar biasa,’’ ujarnya di sela-sela kunjungan tim Semargres ke Gua Kreo, Kelurahan Kandri, Kecamatan Gunungpati.

Ketua Umum Semargres Drs Akhmat Zaenuri MM yang juga Plt Sekda Kota Semarang mengungkapkan, kunjungan itu dalam rangka mengenal rencana pembangunan di Semarang. Mereka ingin mengetahui konsep pembangunan Waduk Jatibarang, termasuk normalisasi Sungai Banjirkanal Barat (BKB) yang dapat dikembangkan sebagai objek wisata.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana Ir Hartanto mengatakan, konsep pembangunan Waduk Jatibarang, termasuk normalisasi Sungai Banjirkanal Barat (BKB), mulai dari Tugu Suharto hingga muara itu berpotensi dijadikan lokasi wisata. Sebab, pembangunan proyek tetap mempertahankan Goa Kreo sebagai salah satu tujuan wisata.

’’Kawasan Waduk Jatibarang sendiri memiliki potensi ekowisata, seperti wisata air, hutan, dan satwa, serta menjadi desa wisata atau home stay. Kedepan, pengembangan waduk ini perlu dikaji bersama sehingga ada sinkronisasi antara konsep dari Pemkot dan pemerintah pusat,’’ terang Hartanto.

Jogging Track
Potensi lain yang menarik adalah Sungai Banjirkalan Barat mulai dari Tugu Suharto hingga muara, nantinya akan dilengkapi dengan jogging track, trap yang bisa dipakai untuk memancing, lampu taman, dan juga panggung teater terbuka. Tidak hanya itu, di Bendung Simongan juga akan dibangun ruang tersendiri untuk museum serta di bagian muara sungai dibangun monumen ketenangan. ’’BKB juga bisa dijadikan arena lomba dayung internasional karena nantinya memiliki track lurus sepanjang 1 km untuk kelas C dan 2 km untuk kelas A.’’

Meskipun begitu, semua konsep yang sudah direncanakan tersebut akan tetap menjadi konsep jika tidak didukung pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, untuk menjaga lingkungan supaya tetap bersih dan indah, diperlukan pemberdayaan masyarakat sekitar bantaran sungai.

Sementara itu, Drs Akhmat Zaenuri mengungkapkan, untuk menyukseskan Semarang Great Sale, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan. Berbagai pihak yang terlihat telah memasyarakatkan kegiatan tersebut sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. ’’Besok (Hari ini-Red) akan digelar sosialisasi di Hotel Grand Candi. Segenap asosiasi akan berkumpul. Kami dari Pemkot akan memaparkan informasi tentang potensi pariwisata, seperti pembangunan Waduk Jatibaran,’’ katanya. (K14,J12-71)

SemarGres Jadi Agenda Tahunan


SEMARANG - Semarang Great Sale (SemarGres) diyakini bisa menjadi daya tarik dan memberi manfaat bagi semua kalangan, baik pelaku usaha maupun masyarakat, dengan kedatangan para wisatawan dari berbagai kota. Optimisme tersebut membuat pelaksana berencana menjadikan SemarGres sebagai agenda rutin tahunan.

Ketua Umum SemarGres Akhmat Zaenuri menjelaskan, berbagai persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan itu selama bulan Desember mendatang telah dilakukan. Sosialisasi kepada pelaku usaha, masyarakat, dan berbagai kalangan terkait terus digalakkan guna menyukseskan SemarGres.

“Dengan sosialisasi, diharapkan semua kalangan mengerti tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. Kami optimistis program ini berjalan baik, sehingga dijadwalkan menjadi agenda rutin tahunan,” jelas Zaenuri yang juga Plt Sekda Kota Semarang saat sosialisasi SemarGres kepada pelaku usaha di Hotel Grand Candi, Selasa (26/10).

Untuk mendukung SemarGres, berbagai komponen pendukung seperti tempat wisata dan prasarana menjadi perhatian khusus Pemkot Semarang. Di antaranya rencana pembangunan fly over Kalibanteng untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas. Pada akhir tahun ini pembebasan tanah ditargetkan selesai sehingga awal tahun 2011 pembangunan bisa dimulai.

Tolok Ukur
CEO Suara Merdeka Group, Kukrit Suryo Wicaksono selaku penasihat SemarGres menyatakan, kegiatan perdana itu menjadi tolok ukur kesuksesan selanjutnya. Jika acara perdana itu sukses, dia optimistis kegiatan selanjutnya bisa lebih semarak.

“Kami berharap seluruh komponen mendukung SemarGres karena memang memberikan manfaat untuk semua. Event perdana ini harus sukses agar bisa menjadi agenda rutin tahunan,” paparnya.

Menurut Kukrit, SemarGres ditargetkan mendatangkan masyarakat di Jawa Tengah. Tahun selanjutnya, dia optimistis bisa digelar untuk tingkat nasional. Kunci utama kesuksesan kegiatan tersebut adalah mengemas acara menjadi menarik sehingga mampu memikat pengunjung.

Ketua I SemarGres Bonita Eka Arijani mengakui dukungan media sangat penting dalam menunjang program tersebut. Selain itu, peran pelaku usaha juga vital dalam menjaring wisatawan. Dikatakannya, Singapore Great Sale beberapa waktu lalu sukses digelar karena peran semua kalangan.

“Salah satu kunci kesuksesan acara di Singapura adalah tiket penerbangan murah dari maskapai, sehingga banyak yang berdatangan ke sana. Ini menjadi peluang kita, karena sebenarnya semua hal yang ada di Singapura juga ada di Semarang,” jelasnya. (H23,H30-59)

Foto Dalam Berita Sosialisasi Semargres 2010 di Hotel Grand Candi

Peserta Sosialisasi Semargres melakukan Registrasi


Laporan Plt Kepala Dinas Disbudpar Kota Semarang


Pembicara Sosialisasi Semargres 2010


Peserta Menyimak paparan Sosialisasi semargres




Selasa, 26 Oktober 2010

Dokumentasi Acara Sosialisasi Semarang Great Sale di Hotel Grand Candi

Stella denok Kota Semarang Menyemarakkan Sosialisasi Semargres



Stella Menyerahkan Topi Aksesoris Semargres kepada Pak Plt Setda Kota Semarang



Mbak Ita dan Mbak Eri dari Kadin dan Suara Merdeka Pose Bareng Stella Denok 1



Sosialisasi Semarang Great Sale 2010 di Hotel Grand Candi Diikuti 150 Instansi Pemerintah dan Swasta


Amartapura ballroom


Selasa 26 Oktober 2010 berlangsung Sosialisasi Semarang Great Sale 2010 sebagai bagian dari Pembangunan Kemitraan Pariwisata yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang bekerja sama dengan Kadin Jawa Tengah, dan Suara Merdeka.


Pembicara Sosialisasi Semarang Great Sale


Dalam acara ini bertindak sebagai pembicara kunci adalah Setda Kota Semarang, sedangkan pemateri dari Pengelola Proyek Waduk Jatibarang, CEO Suara Merdeka serta Ketua I Semarang Great Sale. Pengelola Waduk Jatibarang dalam paparan dijelaskan tentang masa depan waduk jatibarang sebagai potensi wisata yang luar biasa, sedangkan Pak Kukrit Suryo Wicaksono secara khusus menyatakan komitmennya untuk mendukung Semargres 100%. Di akhir paparan, ibu Benita Arijani menyampaikan pokok-pokok materi tentang benefit bagi partisipan Semarang Great Sale dari sisi publikasi, keuntungan maupun potongan pajak restribrusi dari pemerintah Kota Semarang.

Stela Denok Kota Semarang Menyemarakkan Sosialisasi Semargres


Koordinasi kemitraan di tutup dengan acara ramah tamah dan makan siang bersama. Untuk informasi selengkapnya tentang semarang great sale kunjungi http://www.semargres.web.id/ atau http://www.semargres.co.nr/
Demikian informasi terupdate dari arena Semarang Great Sale 2010.
Salam Semargres
karis

Kamis, 21 Oktober 2010

Semarang Great Sale Libatkan SKPD

Semarang Metro
22 Oktober 2010
Semarang Great Sale Libatkan SKPD
SEMARANG- Event Semarang Great Sale yang digelar Desember mendatang melibatkan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot . Persiapan dan koordinasi kerap dilakukan guna mendukung kegiatan tersebut.

Ketua Semarang Tourism Board Teguh Kismarjanto, Kamis (21/10) mengatakan, seluruh SKPD Pemkot Semarang mulai bekerja keras mempersiapkan beberapa hal.

”Setiap saat mereka saling berkoordinasi. Sebab, kami ingin kegiatan ini menjadikan Semarang layak jual dan bisa menyedot wisatawan luar kota atau bahkan luar negeri,” ungkapnya.

Dia mencontohkan, dari Dinas Penerangan Jalan dan Pengelolaan Reklame (PJPR) dengan Dinas Pertamanan dan Kebersihan, atas instruksi Wali Kota Semarang Soemarmo HS mulai melakukan penataan ulang Kota Semarang, seperti perbaikan jalan dan pembuatan taman di sejumlah jalan protokol. Dengan begitu, lanjut Teguh, wajah Kota Semarang menjadi bersih dan tertib.

Selain itu, kata dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang mulai membenahi objek-objek wisata yang ada. Sementara Dinas Koperasi dan UKM Semarang melakukan pendataan sejumlah Usaha Kecil Menengah (UKM) yang unggul dari segi kualitas produk untuk mengikuti ekspo UKM.
Dikatakan Teguh, saat ini sejumlah event organizer (EO) mencoba menampilkan promo dan konsep terbaiknya masing-masing.

Sekitar enam event organizer berlomba-lomba menggali ide serta kreativitas mereka agar Pemkot Semarang bisa menjatuhkan pilihan kepada salah satu EO yang mendaftarkan diri tersebut.

Tiga Konsep

Ada tiga konsep yang diusung selama kegiatan ini, yaitu Festival Pandanaran di sepanjang Jalan Pandanaran, kegiatan pembukaan (opening ceremony) serta ekspo UKM di Jalan Pemuda. ”Tiga muatan itulah yang akan digabung dengan kemasan yang kreatif dan semenarik mungkin,” paparnya.

Pentas musik keroncong, wisata kuliner, serta Semarang Batik Festival adalah deretan kegiatan untuk menyemarakkan Semarang Great Sale. Beragam pentas dan hiburan disiapkan menghibur masyarakat. Puluhan komunitas, seperti komunitas sepeda ontel, komunitas bikers dan komunitas lainnya juga bersedia mendukung kegiatan ini.

Kabag Humas Pemkot Semarang Achyani mengatakan, Pemkot Semarang akan mendukung penuh kegiatan yang baru pertama kali digelar ini.
Mengingat persiapan tinggal beberapa bulan lagi. Sejauh ini beberapa SKPD menyiapkan sejumlah program untuk mendukung Semarang Great Sale. “Pemerintah akan membantu promosi dan perizinan,” ujarnya. (K14-71)
sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/22/127537/Semarang-Great-Sale-Libatkan-SKPD

Rabu, 20 Oktober 2010

Pemilihan Bintang Elmosta SEMARGRES 2010

Buat kamu Cowok / Cewek :
13 s/d 25 Tahun
Fotogenik, menarik, berwawasan luas dan smart

SEGERA DAFTARKAN DIRI ANDA :
1 Oktober s/d 1 Nopember 2010 di Studio Foto Star Flash, Jl Thamrin 165 Semarang

Grand Final di PARAGON MALL 18 Desember 2010.

Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi

Semarang Metro
18 Oktober 2010

Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi
Dipusatkan di Kota Lama
SEMARANG-Sejumlah perupa dan pemerhati seni akan menyelenggarakan Semarang Art Festival 2010, mulai 23 Oktober hingga 19 Desember mendatang.

Dengan mengangkat tema ’’Semarang Hari Ini’’, Semarang Art Festival atau sering disingkat Sm@rtfest itu memiliki visi untuk menghadirkan ruang apreasiasi dan ekspresi bagi komunitas seni budaya dan publik. Unsur kreativitas yang dibangun menyasar pelajar dari TK-SMA dan mahasiswa ini, diarahkan untuk berperan dalam membangun kesadaran publik Semarang tentang civilization heritage yang dimiliki, khususnya Kota Lama.

Pelaksana Produksi Sm@rtfest, Putut Wahyu Widodo mengatakan, Kota Lama sebagai heritage atau warisan sejarah masih kurang mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan terkait.
’’Kami ingin dengan adanya sm@rtfest ini bisa membuat tanda untuk Kota Semarang dalam ranah jejaring seni budaya nasional maupun internasional,’’ ujar Putut, kemarin.

Dikatakannya, tanpa disadari banyak seniman komik, kartun, dan desainer grafis ternama berasal dari Semarang. Ironisnya, mereka justru besar di kota lain. Keprihatinan inilah yang menggugah mereka untuk membangkitkan kreativitas seni di kota asal. ’’Kendati banyak yang berhasil di luar kota, lanjutnya, tidak sedikit pula mereka yang bertahan di kota ini. Bahkan mereka membuat jaringan hingga mancanegara.’’ Empu Kartunis

Putut menambahkan, acara yang terangkai dalam sm@rtfest ini meliputi roadshow kartun live, seminar ’’Masa Depan Kartun dan Animasi Indonesia’’, penganugerahan Empu Kartunis Indonesia, workshop animasi dan pemutaran film animasi, workshop komik, workshop pembuatan papercraft kartun. Seminar dan penganugerahan gelar Empu Kartunis Indonesia yang diselenggarakan 23 Oktober ini akan dihadiri Jaya Suprana.

Sementara gelar Empu Kartunis Indonesia yang diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri)akan diberikan kepada Goen ’’Wayang MBeling’’ (Suara Merdeka), GM Sudharta ’’Oom Pasikom’’ (Kompas), Pramono Pramoedjo ’’Si Keong’’ (Sinar Harapan) dan Dwi Koendoro ’’Panji Koming’’.

Acara tersebut sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis. Sedangkan puncak acara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember nantinya adalah Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. Kedua perhelatan akbar ini nantinya akan dibuka oleh Wali Kota Soemarmo HS.

’’Sm@rtfest ini merupakan bagian agenda dari Semargress, yang dibuka 13 Desember mendatang. Hanya saja soft opening-nya sudah digelar mulai bulan ini,’’ imbuhnya, sembari menambahkan bagi yang berminat bisa menghubungi Suara Merdeka di Jl Kaligawe. (J9-67)

Cinta Wisata lewat Mewarnai Gambar

Semarang Metro
19 Oktober 2010

Cinta Wisata lewat Mewarnai Gambar
SEMARANG - Untuk mendekatkan anak pada kekayaan wisata di tempat tinggalnya, Puri Batik mengadakan lomba mewarnai gambar dengan tema ‘’Aku Cinta Wisata’’. Lomba yang digelar di Hotel Patra Semarang, Minggu (17/10) itu, merupakan rangkaian Borobudur Travel Mart and Expo.

Para peserta dibagi dalam dua kategori yakni A dan B. Dari karya yang ada beberapa terlihat ada kesamaan tipe. Mulai dari pilihan warna sampai teknik pewarnaan yang digunakan. Hal semacam ini biasanya dijumpai pada peserta dengan guru gambar yang sama. Bisa jadi mereka berasal dari tempat kursus yang sama.

Menurut Andien, pemilik Puri Batik kegiatan ini memang bertujuan untuk mengenalkan budaya Indonesia termasuk batik. Untuk itu penilaian yang dilakukan bukan sebatas pada kerapian dan pilihan warna saja tetapi juga kreativitas yang dimiliki. “Termasuk bagaimana mereka memberikan gambar tambahan agar karya yang ada terlihat lebih hidup,’’ kata Andien.

Dari penilaian yang dilakukan akhirnya juri memutuskan Febionetta Probowati (SD Tambakaji) berhasil menjadi juara I untuk kategori A. Juara II dan III, diraih Tammy Lestari (Bina Bangsa School) dan Marita Mutiara (SD Tambakaji 03). Sementara, untuk kategori B juara I diraih Rafina Gusti (SD Ngadirgo 03 Mijen), juara Devi Sertiva (SD Theresiana), dan juara III Nabila Putri NS (SD Wates Ngaliyan). (H31-67)

Senin, 18 Oktober 2010

Perluasan SCC Manfaatkan Semargres

Semarang Metro
18 Oktober 2010
Perluasan SCC Manfaatkan Semargres
SEMARANG- Kian berkembangnya potensi pasar ritel produk teknologi informasi, digital, dan komputer, mendorong pengelola Plasa Simpanglima untuk memperluas ruang yang bergerak di bidang tersebut.

Lahan dengan 43 outlet baru itu siap dibuka sebagai perluasan Semarang Computer Center (SCC) yang sudah ada. Pengelola SCC, Linda Rusnani mengatakan, perluasan lahan itu akan mulai beroperasi Desember berbarengan dengan momen Semarang Great Sale (Semargres).

Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan ruang yang berlokasi di lantai VB Plasa Simpanglima. Sementara SCC yang berada di bawah manajemen PT Argamukti Pratama sudah ada di lantai V dengan puluhan outlet.

Program perluasan ini sebagai respons perkembangan pasar yang semakin baik. Hal ini seiring dengan tumbuhnya pasar komputer. ’’Pengembangan konsep ruang komersial bidang komputer ini berjalan secara alami. Semula hanya beberapa outlet, namun ternyata terus berkembang hingga penuh di lantai V,’’ katanya, kemarin.

Ia mengatakan, lokasi itu sudah menjadi jujukan pengunjung. Bila mereka ingin mencari produk komputer, laptop, dan aksesorinya maka langsung menuju SCC.
Tidak mudah untuk bisa mengembangkan konsep tempat perbelanjaan.

Ada tempat perbelanjaan lain yang juga membuat konsep serupa, nyatanya tidak berhasil dan berjalan dalam hitungan bulan.

Selain komputer, lahan komersial yang juga konsepnya berkembang baik adalah ponsel. Di tempat ini terdapat puluhan penjual ponsel dengan lahan berukuran tidak terlalu besar. Jumlah pengunjung dan aktivitas transaksi terlihat sangat ramai setiap hari.

Dikatakan, di Jakarta dan Surabaya sudah ada pusat perbelanjaan dan mal yang khusus menjual produk ponsel, elektronik, dan komputer. Meski pasar ini terus berkembang di Semarang, Plasa Simpanglima tidak bisa dijadikan satu konsep menjual khusus produk-produk tersebut.

Ini lantaran sifat kepemilikan gedung perbelanjaan di pusat keramaian Kota Semarang ini strata title atau dimiliki perorangan. Karenanya tidak bisa semua toko yang berlokasi di tempat itu menjual satu jenis barang. Selain pertokoan milik pribadi dan pengelolaan PT Argamukti Pratama, Plasa Simpanglima ini juga dikelola Matahari Department Store.

Terkait dengan pengambilan momen Semargres sebagai waktu peluncuran perluasan SCC, Linda mengatakan, hal itu seiring dengan slogan yang diusung Pemkot, yakni ’’Saatnya Semarang Setara’’.

Bila kota lain sudah punya mal yang menjadi sentra produk teknologi informasi, setidaknya Plasa Simpanglima bisa semakin kuat citranya sebagai perbelanjaan yang memiliki produk-produk teknologi informasi. ’’Potensi pasar produk ini sangat besar. Lihat saja saat ada pameran komputer, jumlah pengunjung selalu membeludak,’’ katanya. (H22-16)

Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi

Semarang Metro
18 Oktober 2010
Semarang Art Festival Buka Ruang Apresiasi
Dipusatkan di Kota Lama
SEMARANG-Sejumlah perupa dan pemerhati seni akan menyelenggarakan Semarang Art Festival 2010, mulai 23 Oktober hingga 19 Desember mendatang.

Dengan mengangkat tema ’’Semarang Hari Ini’’, Semarang Art Festival atau sering disingkat Sm@rtfest itu memiliki visi untuk menghadirkan ruang apreasiasi dan ekspresi bagi komunitas seni budaya dan publik. Unsur kreativitas yang dibangun menyasar pelajar dari TK-SMA dan mahasiswa ini, diarahkan untuk berperan dalam membangun kesadaran publik Semarang tentang civilization heritage yang dimiliki, khususnya Kota Lama.

Pelaksana Produksi Sm@rtfest, Putut Wahyu Widodo mengatakan, Kota Lama sebagai heritage atau warisan sejarah masih kurang mendapatkan perhatian dari para pemangku kepentingan terkait.
’’Kami ingin dengan adanya sm@rtfest ini bisa membuat tanda untuk Kota Semarang dalam ranah jejaring seni budaya nasional maupun internasional,’’ ujar Putut, kemarin.

Dikatakannya, tanpa disadari banyak seniman komik, kartun, dan desainer grafis ternama berasal dari Semarang. Ironisnya, mereka justru besar di kota lain. Keprihatinan inilah yang menggugah mereka untuk membangkitkan kreativitas seni di kota asal. ’’Kendati banyak yang berhasil di luar kota, lanjutnya, tidak sedikit pula mereka yang bertahan di kota ini. Bahkan mereka membuat jaringan hingga mancanegara.’’ Empu Kartunis

Putut menambahkan, acara yang terangkai dalam sm@rtfest ini meliputi roadshow kartun live, seminar ’’Masa Depan Kartun dan Animasi Indonesia’’, penganugerahan Empu Kartunis Indonesia, workshop animasi dan pemutaran film animasi, workshop komik, workshop pembuatan papercraft kartun. Seminar dan penganugerahan gelar Empu Kartunis Indonesia yang diselenggarakan 23 Oktober ini akan dihadiri Jaya Suprana.

Sementara gelar Empu Kartunis Indonesia yang diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri)akan diberikan kepada Goen ’’Wayang MBeling’’ (Suara Merdeka), GM Sudharta ’’Oom Pasikom’’ (Kompas), Pramono Pramoedjo ’’Si Keong’’ (Sinar Harapan) dan Dwi Koendoro ’’Panji Koming’’.

Acara tersebut sekaligus pembukaan pameran kartun, komik, dan grafis. Sedangkan puncak acara yang akan dilaksanakan pada 13 Desember nantinya adalah Grand Opening-Semarang Great Sale (Semargress) 2010 dan Pameran Kartun 1.000 Wajah Tokoh Jateng. Kedua perhelatan akbar ini nantinya akan dibuka oleh Wali Kota Soemarmo HS.

’’Sm@rtfest ini merupakan bagian agenda dari Semargress, yang dibuka 13 Desember mendatang. Hanya saja soft opening-nya sudah digelar mulai bulan ini,’’ imbuhnya, sembari menambahkan bagi yang berminat bisa menghubungi Suara Merdeka di Jl Kaligawe. (J9-67)

Minggu, 17 Oktober 2010

Plt Sekda Ketua Panitia SEMARGRES

SEMARANG METRO

09 Oktober 2010
Plt Sekda Ketua Panitia
SETELAH ditunjuk sebagai ketua umum Panitia Penyelenggara Semarang Great Sale (Semargres) 2010, Plt Sekda Kota Semarang Akhmat Zaenuri langsung bergerak cepat. Dia berkoordinasi dengan beberapa pengusaha yang memelopori kegiatan itu dan membuat jadwal kegiatan.

Zaenuri menegaskan, acara yang digelar Desember mendatang itu dipastikan bakal semarak. “Acara pembukaan akan dilangsungkan di Jl Pandanaran, 4 Desember. Sementara penutupannya akan dilangsungkan tepat pada malam penyambutan tahun baru di sebuah hotel,” jelasnya, saat memberi paparan pada rakor pelaksanaan Semargres di Gedung Moch Ichsan lantai VIII Balai Kota, Jumat (8/10).
Lokasi Perdagangan Dia menambahkan, Semargres nanti akan dilaksanakan di beberapa lokasi perdagangan dan pariwisata di Kota Semarang. Beberapa tempat itu antara lain mal, retail, perhotelan, rumah makan, kawasan wisata dan hiburan, dan lain-lain.

Dia juga mengatakan, sesuai petunjuk Wali Kota Soemarmo HS, pihaknya akan menggaet pembawa acara yang sudah ternama. Dia tengah mencari beberapa artis ibukota yang telah dikenal masyarakat. “Semargres sangat penting karena bertujuan membangkitkan semua potensi yang ada di Kota Semarang sehingga diharap dapat memacu pengembangan kota-kota lain di Jateng.” (Adhitia A, Dicky P-67)

Siswa Kiddieland ke Bonbin Mangkang

SEMARANG METRO

14 Oktober 2010
KAMPUSIANA
Siswa Kiddieland ke Bonbin Mangkang
SEMARANG - Belasan siswa Kiddieland Montessori School mengunjungi Taman Margasatwa Semarang di Wonosari, Ngaliyan, baru-baru ini.

Sepanjang jalan menuju ke objek wisata yang dikenal dengan nama Bonbin Mangkang itu, para siswa dari K1, K2, dan Prep Class menyanyikan lagu ’’The Wheel on the Bus’’ dan ’’Old MacDonald’’, dengan riang.

Sesampainya di kebun binatang, rombongan yang dibagi menjadi 2 grup, K1 dan Toddler, K2 dan Prep Class, mengikuti pemandu wisata yang telah disediakan pihak kebun binatang. Beberapa binatang yang dikunjungi, antara lain siamang, monyet, orang utan, harimau, gajah, rusa, kanguru, komodo, kasuari, dan merak.

Pada kesempatan itu, para siswa diperbolehkan memberi makan beberapa jenis binatang dengan sayuran yang sudah dipersiapkan dari rumah. Keceriaan pun menghampiri mereka, saat menyaksikan binatang-binatang dan memberinya makan.

Bahkan, ada beberapa anak yang berfoto bersama burung kakaktua dan ular. Elishia (2), salah seorang siswa kelas Toddler, tidak terlihat takut saat berfoto bersama ular sanca sepanjang sekitar 3 meter.

Mona, salah seorang guru mengatakan, kunjungan itu dimaksudkan untuk mengenalkan bermacam jenis binatang kepada anak-anak. Di samping itu, memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan binatang-binatang itu.

“Kunjungan ini juga diselenggarakan sehubungan dengan topik yang kami bahas pada Term I, yaitu animals,” ungkapnya. (hdq-67)
sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/14/126639/Siswa-Kiddieland-ke-Bonbin-Mangkang

Siswa Kiddieland ke Bonbin Mangkang

SEMARANG METRO

14 Oktober 2010
KAMPUSIANA
Siswa Kiddieland ke Bonbin Mangkang
SEMARANG - Belasan siswa Kiddieland Montessori School mengunjungi Taman Margasatwa Semarang di Wonosari, Ngaliyan, baru-baru ini.

Sepanjang jalan menuju ke objek wisata yang dikenal dengan nama Bonbin Mangkang itu, para siswa dari K1, K2, dan Prep Class menyanyikan lagu ’’The Wheel on the Bus’’ dan ’’Old MacDonald’’, dengan riang.

Sesampainya di kebun binatang, rombongan yang dibagi menjadi 2 grup, K1 dan Toddler, K2 dan Prep Class, mengikuti pemandu wisata yang telah disediakan pihak kebun binatang. Beberapa binatang yang dikunjungi, antara lain siamang, monyet, orang utan, harimau, gajah, rusa, kanguru, komodo, kasuari, dan merak.

Pada kesempatan itu, para siswa diperbolehkan memberi makan beberapa jenis binatang dengan sayuran yang sudah dipersiapkan dari rumah. Keceriaan pun menghampiri mereka, saat menyaksikan binatang-binatang dan memberinya makan.

Bahkan, ada beberapa anak yang berfoto bersama burung kakaktua dan ular. Elishia (2), salah seorang siswa kelas Toddler, tidak terlihat takut saat berfoto bersama ular sanca sepanjang sekitar 3 meter.

Mona, salah seorang guru mengatakan, kunjungan itu dimaksudkan untuk mengenalkan bermacam jenis binatang kepada anak-anak. Di samping itu, memberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan binatang-binatang itu.

“Kunjungan ini juga diselenggarakan sehubungan dengan topik yang kami bahas pada Term I, yaitu animals,” ungkapnya. (hdq-67)
sumber: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/14/126639/Siswa-Kiddieland-ke-Bonbin-Mangkang

Semargres Diawali Festival Pandanaran

SEMARANG METRO

14 Oktober 2010
Semargres Diawali Festival Pandanaran

Sosialisasi Segera Dimulai

BALAI KOTA - Semarang Great Sale (Semargres) 2010 kian dekat. Panitia kegiatan yang akan digelar Desember mendatang terus berkoordinasi untuk mematangkan acara tersebut.

Kemarin (13/10) para panitia dan pendukung acara bertemu di Ruang Data Kompleks Balai Kota. Rencananya, Semargres akan dibuka dengan Festival Pandanaran.

“Festival Pandanaran yang pada tahun lalu berdiri sendiri, kini disinergikan dengan Semargres sehingga semakin semarak,” jelas Ketua Umum Panitia Penyelenggara Semargres 2010 Akhmat Zaenuri, yang memimpin rapat itu.

Plt Sekda Kota Semarang tersebut juga mengatakan, acara pembukaan itu akan digelar 4 Desember. Sebuah panggung besar disiapkan di Jl Pandanaran sebagai panggung utama. Selain itu, dia kemarin juga menegaskan perlunya segera dilakukan sosialisasi.

Ketua I Benita Eka Arijani menambahkan, sosialisasi acara nanti telah disiapkan dalam berbagai bentuk. Selain spanduk dan iklan di media massa, ada juga direktori kegiatan serta website. Oleh karena itu, pihaknya berharap setiap pendukung acara segera memberitahukan agenda masing-masing sehingga bisa dimuat.
Pameran

Ketua PHRI Jateng Heru Isnawan mengatakan, hotel-hotel di Semarang ikut mendukung kegiatan tersebut dengan memberikan diskon khusus pada bulan itu.

“Di Semarang ada sekitar 28 hotel mulai dari bintang satu hingga bintang lima. Namun, potongan harga hanya akan berlaku di hotel mulai bintang tiga hingga lima,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (Asperapi) Kota Semarang David Sitranata mengatakan, pihaknya telah menyiapkan beberapa pameran di beberapa tempat. Pameran komputer menurut rencana akan digelar di dua tempat, DP Mall dan Java Supermall, sekaligus pada awal bulan. Sementara di Mal Ciputra akan digelar pameran otomotif beserta perlengkapannya.

Selain itu, pihaknya juga menyiapkan pameran telepon genggam dan elektronik di empat lokasi. Namun, lokasi-lokasi tersebut masih belum ditentukan. (H35,H37-67)
sumber: http://www.suaramerdeka.com/smcetak/index.php?fuseaction=beritacetak.detailberitacetak&id_beritacetak=126630

Jumat, 15 Oktober 2010

Semargres Telah Dinanti

SEMARANG METRO

09 Oktober 2010
Semargres Telah Dinanti
Wali Kota Siap Gencarkan Promosi
BALAI KOTA - Meski secara resmi belum diluncurkan, kegiatan Semarang Great Sale (Semargres) ternyata telah didengar banyak pihak.

Bahkan tidak hanya warga di Kota Semarang, mereka yang berasal dari luar kota ini juga mulai bertanya-tanya kepastian penyelenggaraan acara tersebut. Mereka ingin berpartisipasi dalam acara yang baru pertama kali digelar.

“Banyak rekan saya, termasuk yang dari luar kota bertanya-tanya kapan Semargres akan digelar. Hal itu merupakan kabar baik bagi kita selaku panitia untuk memacu guna menggelar acara nanti sebaik mungkin,” ujar penggagas Semargres, Kukrit SW, pada rakor dengan Pemkot di Gedung Moch Ichsan lantai VIII Balai Kota, Jumat (8/10).

Hadir pada acara itu, Wali Kota Soemarmo HS, Wakil Ketua DPRD Sriyono, Plt Sekda Akhmat Zaenuri, dan para pengusaha serta pimpinan SKPD di Pemkot yang ikut mendukung acara tersebut.

Kukrit yang juga CEO Suara Merdeka Group kemarin juga menegaskan, Semargres nanti tidak hanya didukung oleh pengusaha-pengusaha besar tapi juga pelaku UMKM.
Promosi Hal itu kembali ditegaskan oleh Ketua Kadin Kota Semarang Djoko Moerwinanto yang mengatakan, jika pelaku UMKM di Semarang dan kota-kota terdekat telah menyatakan siap ikut serta. Sementara Ketua I Panitia Penyelenggara Semargres 2010 Benita Eka Arijani mengatakan promosi acara yang bakal digelar sebulan penuh itu harus segera dilakukan.

Soemarmo sendiri kemarin menyampaikan komitmen Pemkot atas penyelenggaraan acara tersebut.

“Kami akan membuat dan memasang beberapa media promosi seperti poster, baliho, leaflet serta sarana promosi lainnya di media luar ruang. Selain itu juga memasang lampu-lampu hias dan lampu logo Semargres di seluruh Kota Semarang,” jelasnya. (H35,H37-67)
sumber : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/09/126133/Semargres-Telah-Dinanti

Selasa, 12 Oktober 2010

Bank Jateng Siap Dukung Semargres

Semarang Metro
12 Oktober 2010
Bank Jateng Siap Dukung Semargres
SEMARANG-Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang akan mendukung penuh pelaksanaan Semarang Great Sale (Semargres) yang akan berlangsung pada 4 - 31 Desember 2010.

Hal itu diungkapkan Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang Shri Djono Kusumo di sela-sela penyerahan bantuan kemanusiaan sebanyak 500 paket sembako dari Bank Jateng kepada kecamatan yang memiliki wilayah rawan bencana banjir, rob serta tanah longsor di Balaikota Semarang, baru-baru ini. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Semarang Soemarmo HS.

Menurut Shri Djono, bentuk dukungan ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk termasuk pembiayaan bagi UKM peserta Semargres yang sebagian besar adalah dari kalangan usaha berskala kecil dan mikro. Hal ini juga bentuk dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk mendorong daya saing dan pertumbuhan ekonomi ibu kota Jateng ini.

’’Dengan berbagai produk pembiayaan yang dimiliki Bank Jateng saat ini, ke depan kami akan lebih merangkul berbagai elemen dari kelompok-kelompok usaha dan UMKM guna meningkatkan penyerapan kredit di masyarakat,’’ ungkap Shri Djono Kusumo.

Penyaluran Kredit

Sebagai bank yang selama ini fokus pada pembiayaan sektor riil, Bank Jateng Cabang Koordinator Semarang terus meningkatkan penyaluran kredit ke masyarakat. Sampai dengan Triwulan III 2010, kredit yang telah disalurkan beserta kantor cabang pembantu di Semarang mencapai Rp 851,652 miliar. Ini meningkat sebesar 11,57 % dari tahun 2009 pada periode yang sama sebesar Rp 763,334 miliar.

Sementara mengenai bantuan yang diberikan saat ’’Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kota Semarang Tahun 2010’’, Shri Djono Kusumo mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian Bank Jateng terhadap musibah bencana yang terjadi Kota Semarang. Bantuan paket sembako yang terdiri dari beras, mie instan, gula, dan roti kering.(G2-71)

Minggu, 10 Oktober 2010

Semarang Great Sale Dukung Visit Jateng 2013

Semarang Metro
05 Oktober 2010

Semarang Great Sale Dukung Visit Jateng 2013
SEMARANG - Perhelatan Semarang Great Sale (Semar Gres), pada Desember mendatang merupakan salah satu event yang mendukung program Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Jateng, yaitu Visit Jateng 2013.

Diharapkan, kegiatan itu dapat menarik wisatawan luar daerah Semarang. Kepala Dinbudpar Jateng Drs Maryanto, kemarin mengatakan, kegiatan ini turut mengembangkan pariwisata di Jateng. Hampir seluruh pelaku usaha, baik di bidang perhotelan, restoran, pusat perbelanjaan, dan objek wisata bersama-sama menyiapkan sejumlah program menarik untuk mendongkrak pariwisata.

’’Saya berharap, event ini bisa mendatangkan wisatawan dari luar Jateng. Program dikemas sebagus mungkin agar pengunjung tidak kecewa. Kalau berjalan sukses, kegiatan Semar Gres ini turut mengangkat nama Provinsi Jateng,’’ ujarnya.

Untuk itu, kata Maryanto, di bidang pariwisata, Jateng terus menyusun sejumlah program demi tercapainya Visit Jateng 2013. Dinbudpar melakukan terobosan mempercepat koordinasi dengan para pelaku pariwisata. Hal ini untuk memperoleh mapping pengembangan pariwisata yang jelas dan dikerjakan bersama-sama.

’’Jangan sampai sendiri-sendiri. Pengembangan pariwisata harus berjalan sinergi,’’ tandasnya.
Benahi Objek Wisata Menurutnya, untuk meningkatkan daya tarik wisata di Jateng, pemerintah saat ini berupaya membenahi beberapa objek wisata, pencanangan sadar wisata, penataan desa wisata, dan home stay. Saat ini, Jateng memiliki sedikitnya 257 objek wisata siap dikunjungi yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Sebanyak 120 lokasi adalah wisata alam, 83 tempat wisata budaya, dan sisanya merupakan objek wisata buatan, seperti water boom.

Tahun 2011 nanti, kata dia, pihaknya menargetkan jumlah kunjungan mencapai 350 ribu wisatawan asing dan 21,5 juta turis domestik. Sepanjang 2010, sebanyak 18 kapal pesiar berlabuh di Semarang dengan rata-rata membawa 2.000 penumpang setiap kali datang. Tahun 2011, sebanyak 20 kapal pesiar sudah konfirmasi akan datang ke Jateng melalui Semarang.

Terpisah, panitia Semar Gres yang juga Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Handoyo K Setiadi menuturkan, persiapan penyelenggaraan Semar Gres sudah sampai tahap penggodokan program. Masing-masing asosiasi sudah mengadakan rapat pleno menyiapkan sejumlah program menarik.

’’Seperti pelaku usaha di pusat perbelanjaan yang menyiapkan diskon dengan mengajak seluruh tenant mempersiapkan jurus untuk menarik konsumen,’’ tuturnya. (K14-71)